Banjir di Indramayu
VIDEO Cerita Korban Banjir Indramayu di Pengungsian, Berpisah dengan Anak, Kedinginan Tak Tidur
Ini kisah pengungsi banjir di Indramayu. Ia harus rela berpisah dengan anaknya.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Tenda-tenda pengungsian dibangun di beberapa titik sepanjang Jalur Pantura Indramayu, mulai dari Kecamatan Losarang sampai Kandanghaur.
Jalur Pantura pun ditutup sementara khususnya di jalur menuju ke Jakarta.
Seorang pengungsi, Tati (36), warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur mengaku begitu merasakan dampak dari bencana banjir.
• Awal Mula Dusun Cimeong Jadi Kampung Mati di Kuningan, Ada Peristiwa Besar di Akhir Tahun 2017
• Baru Saja Gempa di Atas 5,0 Melanda Sulawesi Lalu Sumatera, Selang Beberapa Menit, Ini Unggahan BMKG
"Enggak enak Pak, mau tidur dingin, banyak nyamuk," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Selain itu, ia juga mengaku mulai merasakan sakit di sekujur badannya.
Warga, kata Tati, ketakutan saat malam hari tiba.
Mereka khawatir ada hewan liar seperti ular masuk ke dalam tempat pengungsian.
Apalagi kalau hujan turun, warga hanya mampu berlindung tanpa bisa tertidur nyenyak.
Satu per Satu Pengungsi Banjir di Indramayu Mulai Terjangkit Penyakit, ''Di Pengungsian Enggak Enak" |
![]() |
---|
Cerita Korban Banjir Indramayu di Pengungsian, Harus Berpisah dengan Anak, Kedinginan Tak Bisa Tidur |
![]() |
---|
UPDATE Waduk Cipancuh Indramayu Siaga 1, Ternyata Hoaks, Malam-malam Petugas Cek Langsung ke Lokasi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Alarm Siaga Berbunyi di Waduk Cipancuh Indramayu, Lumpur Meluber, Debit Air Naik |
![]() |
---|
VIDEO-Lokasi Banjir di Indramayu Malah jadi Tempat Wisata Dadakan, Bocah Main Air Banjir |
![]() |
---|