Rapid Diagnostic Test Antigen Resmi Digunakan untuk Penyelidikan Epidemiolog, Bisa untuk Hal Ini
Kementerian Kesehatan, menetapkan penggunaan RDT Antigen sebagai salah satu metode yang bisa digunakan dalam penyelidikan epidemiolog
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dalam rangka peningkatan upaya Testing dan Tracing sebagai bagian proses penyelidikan epidemiologi dan pelacakan kontak untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, menetapkan penggunaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen, sebagai salah satu metode dalam pelacakan kontak, penegakan diagnosis, dan skrining COVID-19 dalam kondisi tertentu.
Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021 tentang Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen dalam Pemeriksaan COVID-19.
Jubir vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan rapid test antigen ini akan disediakan di puskesmas-puskesmas dan pengadaannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
• Izin BPOM Sudah Terbit, Lansia Akan Mendapat Vaksinasi Covid-19 di Tahap Selanjutnya
dr Nadia menekankan rapid test antigen ini digunakan hanya untuk kepentingan penelusuran kontak.
Rapid Test Antigen yang disediakan pemerintah secara gratis kepada masyarakat melalui Puskesmas hanya dapat dipergunakan untuk keperluan pelacakan epidemiologi.
Adapun penggunaan RDT Antigen sebagai syarat perjalanan orang di dalam negeri mengacu pada Surat Edaran yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, yang artinya secara mandiri
''Ini (rapid test antigen) digunakan untuk kepentingan epidemiologi, jadi untuk mendiagnosis,'' katanya pada Konferensi Pers secara virtual, Rabu (10/2) sebagaimana dikutip Tribun dari siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI.
• Bukan Pemain, Ini Orang Pertama di Persib Bandung yang Telah Mendapat Vaksin Covid-19
Hasil dari pemeriksaan RDT Antigen akan dicatat dan dilaporkan sebagai kasus terkonfirmasi positif sama seperti hasil Test PCR.
Namun dalam sistem pelaporannya dilakukan pemisahan mana yang berasal dari pemeriksaan RDT Antigen dan mana yang berasal dari RT PCR.
''Penggunaan rapid test antigen harus tetap memperhatikan sejumlah kriteria, di antaranya pemilihan, penggunaan, fasilitas pemeriksaan dan petugas pemeriksa, pencatatan dan pelaporan, penjaminan mutu pemeriksaan, hingga pengelolaan limbah pemeriksaan,'' ucap dr. Nadia.
• Betulkah Rajin Sikat Gigi Bisa Cegah Covid-19? Ini Penjelasan Ahli
Rapid Diagnostic Test Antigen
Epidemiolog
penularan Covid-19
skrining covid-19
Covid-19
vaksinasi Covid-19
TribunJabar.id
Video Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 3 Maret, Andin Bilang ke Al Mau ke Bandung karena Urusan Ini |
![]() |
---|
Kabar Baik Buat Bobotoh, Pemain Andalan Persib Ini Resmi Perpanjang Kontrak |
![]() |
---|
Pemain Incaran Persib Terungkap, Robert Alberts Sebut Satu Nama, Bilang Si Pemain Juga Ingin Gabung |
![]() |
---|
Rina Gunawan Meninggal, Ini Postingan Terakhir Istri Teddy Syah Itu di Medsos, Banjir Ucapan Duka |
![]() |
---|
Bupati Cantik Ini Masuk Bursa Calon Gubernur Jabar, Gantikan Ridwan Kamil, Ini Komentar Sang Bupati |
![]() |
---|