VIDEO Ruas Tol Cipali Ambles, Diduga Pemadatannya Kurang Baik, Perbaikan Dilakukan Lapis Per Lapis

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pakar transportasi dari Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) Ir R Sony Sulaksono Wibowo menduga amblesnya permukaan Tol Cipali bukan semata disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan dan beratnya beban aktivitas lalu lintas.

Amblesnya ruas tol itu, kata Sony, juga diduga terjadi karena pemadatannya saat pembangunan yang tidak baik.

"Dilihat dari kondisi kerusakannya, orang teknik sipil pasti paham bahwa longsoran itu disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kondisi timbunan yang tidak sesuai spesifikasi, kemudian proses atau cara pemadatannya yang kurang baik," ujarnya kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, Selasa (9/2/2021).

• Ruas Tol Cipali Ambles Satu Meter, Perbaikan Butuh Dua Minggu, PT Astra Minta Maaf

• Ini Langkah yang Dilakukan untuk Arus Lalu Lintas di Tol Cipali yang Ambles di KM 122+400

"Hal ini dilatarbelakangi oleh tidak adanya pengawasan terhadap pemadatan dan kontrol air tanah di dalamnya. Namun intinya adalah masalah pemadatan."

Sony mengatakan, anggapan bahwa penyebab kerusakan di tol ini adalah kondisi fisik daerah Cipali juga kurang tepat.

Sebab, sebetulnya, dalam kondisi apa pun proses pemadatan tetap dapat dilakukan dengan teknik tertentu.

"Jadi meskipun membangun jalan di daerah berawa, persawahan, ataupun berbatu, semua itu ada teknik pemadatannya, ada teknik penimbunannya yang memang sesuai dengan kriteria kondisi daerahnya masing-masing."