Waspada, 4 Daerah Ini Berpotensi Banjir, Termasuk Jabar, Hujan Intensitas Lebat Sepekan Ke Depan

BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
ilustrasi - BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat  yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejak Agustus 2020 lalu, bahwa terkait dengan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari - Februari 2021 di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua. Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan.

Dikutip dari siaran pers BMKG, analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh munculnya pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia dan munculnya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah utara Indonesia sehingga mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

Kisah Pengungsi Banjir di Subang, Teriak-teriak Minta Dievakuasi Hingga Rebutan Makanan di Posko

Selain itu, kondisi labilitas atmosfer yang kuat di sebagian wilayah Indonesia dapat turut berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan dalam skala lokal.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat  yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah berikut:

1.Aceh

2.Sumatera Utara

3.Sumatera Barat

4.Jambi

5.Bengkulu

6.Sumatera Selatan

7.Lampung

8.Banten

9.Jawa Barat

10.Jawa Tengah

11.DI Yogyakarta

12.Jawa Timur

13.Bali

14.Nusa Tenggara Barat

15.Nusa Tenggara Timur

16.Kalimantan Tengah

17.Kalimantan Selatan

18.Kalimantan Timur

19.Kalimantan Utara

20.Sulawesi Tengah

21.Sulawesi Selatan

22.Sulawesi Tenggara

23.Maluku Utara

24.Maluku

25.Papua Barat

26.Papua

Baru Saja Gempa Terjadi di Barat Daya Blitar Selasa Malam, Gempa Ketiga Hari Ini di Pesisir Jatim

Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (Impact Based Forecast - IBF) untuk potensi dampak banjir/banjir bandang pada periode tanggal 10 - 11 Februari 2021 dengan status siaga  adalah;

1.Banten

2.Jawa Barat

3.Jawa Tengah

4.Jawa Timur

Sementara itu berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian II Februari (sepuluh hari ke-2) di bulan Februari 2021 yaitu sebagian kecil Aceh bagian selatan, sebagian kecil Jambi bagian tengah, sebagian kecil Jawa Barat bagian timur, sebagian Jawa Tengah bagian utara, sebagian kecil Jawa Timur bagian timur, sebagian kecil Sulawesi Tengah bagian selatan, Sulawesi Selatan bagian utara, Sulawesi Tenggara bagian utara,, sebagian kecil Papua Barat bagian timur dan sebagian kecil Papua bagian utara dan tengah.

Cuaca Ekstrem Masih Mengintai, Wilayah Bandung Barat Rawan Bencana, Daerah Mana Saja?

Sementara itu untuk Potensi pertumbuhan Awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah udara Indonesia dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% _(OCNL / Occasional)_ untuk periode tanggal 8 – 14 Februari 2021 berpotensi di wilayah sebagai berikut:

Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua, perairan barat Bengkulu, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, Selat Makasar, Laut Banda, Laut Arafuru.

Untuk Prakiraan Gelombang sepekan kedepan, dengan ketinggian 1.25 - 2.5 m (kategori sedang) berpeluang terjadi di Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kep. Nias, Perairan Bengkulu, Perairan Kep. Anambas - Natuna, Laut Natuna, Perairan timur Lingga - Bintan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makasar, Laut Flores, Perairan Bau-bau dan Wakatobi, Perairan Kep. Sermata hingga Tanimbar, Perairan selatan Kep. Kai - Aru, Laut Banda, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe - Talaud, Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Laut Arafuru

Sedangkan gelombang dengan ketinggian 2.5 - 4.0 m (kategori tinggi) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan Enggano, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga P.Sumba,Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:

- https://www.bmkg.go.id/

- follow media sosial @infoBMKG;

- aplikasi iOS dan android "Info BMKG";

- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved