Banjir di Majalengka

Banjir di Majalengka, 4.000 Warga Mengungsi, Para Pengungsi Mulai Sakit, Belum Ada Tim Medis

Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Reza Permana, mengatakan ada sekitar 4.000 warga yang terdampak banjir dengan ketinggian rata-rata 1 meter.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Suasana posko pengungsian di SDN II Pangkalanpari, Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Sudah banyak yang mengeluh sakit, tapi sampai kemarin belum ada tim medis. 

Kemarin, para pengungsi di posko pengungsian di Desa Pangkalanpari juga sudah mulai mengeluh sakit.

Keluhan itu kebanyakan datang dari warga berusia muda dan anak-anak.

Kemarin siang belum ada tim medis yang datang ke posko tersebut.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Tris Suseno, saat dikonfirmasi di lokasi membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, ketika para warga yang mengungsikan dengan membawa anaknya ke SDN II Pangkalanpari banyak yang mengeluh sakit.

"Keluhan tadi banyak yang pusing, mual, termasuk ada juga ibu-ibu hamil," ujar Tris.

Ia mengatakan belum bisa menangani keluhan para warga tersebut.

Pasalnya, hal itu kewenangan Dinas Kesehatan.

"Kami hanya menyiapkan dapur umum, dengan memberikan dua kuintal beras, 10 dua mi, pakaian anak-anak, dan makanan anak-anak," ujarnya.

Ada ribuan orang yang mengugsi di SD II Pangkalanpari. Mereka menggelar tikar di ruang-ruang kelas.

"Ada sekitar 4.000 jiwa yang terdampak karena seluruh desa terendam dari tadi malam berangsur-angsur kita evakuasi keluar dan hari ini kita buka posko pengungsian," ujar Reza. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved