Banjir di Majalengka

Ribuan Warga Jatitujuh Harus Mengungsi, Imbas Banjir Parah di Majalengka, Ini yang Mereka Butuhkan

Ada ribuan warga di Pangkalanpari, Jatitujuh, yang harus mengungsi karena terdampak banjir parah di Majalengka.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Situasi di Posko Pengungsian di SDN II Pangkalanpari, Desa Pangkalanpari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin (8/2/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Sejumlah ruang Sekolah Dasar (SD) II Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dijadikan tempat pengungsian korban banjir.

Sekolah tersebut dijadikan tempat mengungsi ribuan warga desa setempat akibat banjir yang terjadi sejak Senin (8/2/2021) dini hari.

Tim gabungan dari BPBD, Basrnas, Satpol PP, TNI-Polri yang dibantu masyarakat setempat melakukan evakuasi untuk menyelamatkan warga yang terjebak di rumahnya.

Link Live Streaming Ikatan Cinta di RCTI Malam Ini Pukul 19.30, Makin Gereget, Al Mesra dengan Andin

Terobos Banjir di Majalengka, Mobil Sedan Terbakar, Pengemudi Sempat Dengar Ledakan

Buy Akur Pencipta Lagu Hit Keong Racun, Banyak Buat Lagu Terkenal Tapi Tak Dapat Apa-apa, Kini Sakit

Ditemui di lokasi, Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Reza Permana mengatakan ada 4.000 warga yang terdampak banjir dengan ketinggian rata-rata 1 meter.

"Ada 4.000 jiwa yang terdampak karena seluruh desa terendam. Dari tadi malam berangsur-angsur kami evakuasi keluar dan hari ini kami buka posko pengungsian," ujar Reza, Senin (8/2/2021).

Menurutnya, sudah ratusan warga yang berhasil dievakuasi keluar dari jebakan banjir.

Warga yang dievakuasi kemudian ditempatkan di posko pengungsian yang berada di SDN II Pangkalanpari.

"Untuk rumah hampir semuanya terendam tapi kami masih asesmen jumlahnya. Sekarang masih fokus evakuasi, untuk logistik bagi warga yang mengungsi masih kami siapkan," ucapnya.

Logistik bagi warga yang mengungsi kini menjadi kebutuhan.

Reza juga mengatakan, banjir di Desa Pangkalanpari juga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.

Namun, ia memastikan warga tersebut meninggal bukan karena tenggelam.

"Ada juga seorang warga yang meninggal namun itu bukan karena tenggelam, dia punya penyakit memang dan diperparah kondisi cuaca di sini," ujar dia.

Banjir yang merendam Desa Pangkalanpari sendiri disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur Kabupaten Majalengka sejak hari Minggu kemarin.

Banjir diperparah oleh jebolnya tanggul Sungai Cimanuk.

"Penyebabnya karena curah hujan ekstrem di Kabupaten Majalengka dan ada beberapa tanggul sungai yang jebol. Tapi kami masih kroscek ke pihak terkait," ucap Reza.

Memasuki Bulan Rajab Tanda Bulan Ramadhan Sebentar Lagi Tiba, Catat Tanggal Berikut Keutamaannya

Perempuan Sukabumi Lahirkan Bayi Kembar 3, Sempat Malu dan Mengurung Diri saat Tahu Hamil Kembar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved