Rapid Test Antigen Terus Ditingkatkan di Kabupaten Bandung, Tempat Kumpul Masyarakat Ini Ditutup
Alun-alun di Kabupaten Bandung akan ditutup sementara karena kerap digunakan untuk berkumpul masyarakat.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Alun-alun di Kabupaten Bandung akan ditutup sementara karena kerap digunakan untuk berkumpul masyarakat.
Bupati Bandung, Dadang M Naser, mengatakan, penutupan itu sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Sejalan dengan keinginan Kabupaten Bandung yang sekarang masuk zona oranye ingin ke kuning. Jangan sampai naik ke zona merah lagi," ujar Dadang di rumah dinasnya yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (5/2/2021).
Untuk itu, Dadang mengimbau warga disiplin menerapkan protokol kesehatan harus ditingkatkan.
"Untuk menghindari kerumunan, makanya beberapa titik keramaian direkayasa, diputararahkan, termasuk di Soreang, termasuk di yang kami lakukan bersama Polri dan TNI," katanya.
Jalan yang direkayasa, yakni Jalan Al-Fathu, yang tepat berada di depan Pemda Bandung. Jalan ditutup mulai pukul 17.00 hingga 06.00 WIB.
Penutupan dilakukan sampai 10 Feruari 2021.
• Pembelaan Nia Ramadhani yang Dihajar Kritik Netizen Seusai Jadi Host TikTok Awards Bersama Raffi
• Ujang Bustomi Pengagum Rhoma Irama, Lagu Favorit Bulan Bintang, Namun Tak Dituruti Saat Minta Ini
Dadang mengatakan, untuk rapid test antigen, akan terus dilakukan.
"Rapid antigen efektif untuk menjaga keluarga kita. Bila ada gejala, langsung lakukan rapid antigen," tuturnya.
Yang bahaya, kata Dadang, ada yang tidak mau rapid test antigen, sehingga tak tahu kondisinya.
• Mayat Perempuan Tertancap Bambu 60 Cm di Garut Terungkap Identitasnya, Sering Nangis Sendiri
Dadang mengatakan, maka untuk mengetahui kondisi positif terpapar Covid 19 atau tidak, harus di-rapid test antigen.
"Jika ingin lebih memastikan langsung swab, dan (jika positif) isolasi mandiri," ucapnya. (*)