Tawuran Geng Balok vs Geng Pesisir 301 Tewaskan Satu Orang, Gara-gara Saling Ejek & Terekam CCTV

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan ada empat pelaku yang diduga terlibat dalam tewasnya korban.

Editor: Ravianto
Humas Polres Metro Jakarta Barat
Rilis pengungkapan kasus tawuran berdarah di Tambora, Jakarta Barat digelar di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (3/2/2021). 

“Terdapat luka pada korban di bagian punggung, kepala, dada, tangan, di tangan itu karena menangkis sambitan celurit yang dibawa geng motor wilayah Jakarta Utara,” kata Ady.

Polisi memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi tawuran yang menewaskan seorang remaja di Jalan KH Moh Mansyur Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (31/1/2021).
Polisi memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi tawuran yang menewaskan seorang remaja di Jalan KH Moh Mansyur Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (31/1/2021). (Dok. Polres Jakarta Barat)

Krisis identitas

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Putu Elvina menyayangkan peristiwa tersebut.

Terlebih peristiwa itu melibatkan anak-anak di bawah umur.

Menurutnya penyebab tawuran yang melibatkan anak selama ini ialah karena krisis identitas.

“Satu di antara penyebabnya karena krisis identitas bagi anak,” kata Putu yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut.

Pada saat krisis identitas, para remaja akan mengelompokan diri pada kelompok tertentu untuk mudah menguatkan eksistensi mereka.

Sehingga saat berkelompok, mereka juga akan mempublikasikan aksi kekerasan yang dilakukan kelompoknya sebagai bentuk eksistensi. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved