Tim Pemulasaran Dorong Mobil, Plt Bupati Indramayu : Jangan Terjadi Lagi, Telat Saja Saya Tidak Mau
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengaku prihatin atas kejadian tidak mengenakan yang dialami tim pemulasaran
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengaku prihatin atas kejadian tidak mengenakan yang dialami tim pemulasaran jenazah Covid-19.
Dengan masih mengenakan baju hazmat, mereka terpaksa mendorong-dorong mobil ambulance pengantar jenazah yang mogok karena kehabisan BBM.
"Saya prihatin ya, sebetulnya kita sudah anggarkan untuk petugas pemulasaran," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pendopo Indramayu, Senin (1/2/2021).
Taufik Hidayat tidak mengingat secara pasti berapa anggaran yang disiapkan tersebut.
• Menkes Sebut Masa Depan Sistem Kesehatan Indonesia Ada di Puskesmas
Hanya saja, seharusnya anggaran itu bisa mengcover semua kebutuhan tim pemulasaran.
Kejadian itu pun akan menjadi bahan evaluasi sehingga tidak lagi terjadi di Kabupaten Indramayu.
"Jangan sampai terjadi lagi, telat saja saya tidak mau," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian itu sedikitnya dialami tim pemulasaran sebanyak 4 kali selama menjalani tugasnya.
Mereka diketahui hanya dibekali ongkos bensin sebesar Rp 50 ribu untuk perjalanan jauh maupun dekat.
• Pilu Anak Bungsu Sule, Ferdi Kerap Manja pada Nathalie Holscher, Sule: Kurang Kasih Sayang Ibu
Tim pemulasaran bahkan harus menombok uang BBM yang mereka beli di penjual bensin eceran.
Kendala lainnya karena speedometer mobil rusak, sehingga tidak ketahuan bensin mobil ambluance habis.
"Kami tidak minta lebih dengan mobil baru, cuma BBM harap diperhatikan," ujar Koordinator Tim Pemulasaran Covid-19 Kabupaten Indramayu, Hari Nuryani pada Minggu (31/1/2021).