Kisah Nelayan Indramayu, Berlindung di Tengah Cuaca Buruk, Hanya Bisa Makan dan Tidur Selama di Laut
Selama melaut, para nelayan yang bekerja di kapal miliknya hanya bisa berlindung dengan menepi di pulau terdekat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Cuaca buruk, membuat sejumlah nelayan yang nekat melaut hanya bisa berlindung dibanding sibuk mencari ikan.
Seperti yang dialami, Ramli (29). Ia mengaku baru pulang dari perairan Kalimatan setelah 1 bulan lamanya berlindung di tengah badai.
"Berlindung saja sih, karena kan mau kerja juga gak bisa, kita kan mikirnya pengen keselamatan dulu, kalau rezeki mah kalau cuacanya lagi enak ketemulah rezekinya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (31/1/2021).
Ramli menceritakan, selama berlindung itu, dirinya yang merupakan nakhoda kapal bersama para Anak Buah Kapal (ABK) hanya bisa makan dan tidur sembari menunggu cuaca tenang.
Perjalanan pulang pun mereka tempuh dengan beberapa hari menepi agar bisa selamat sampai daratan.
Bahkan disampaikan Ramli, ia mendapat kabar ada rekan sesama nelayan asal Kabupaten Indramayu yang perahunya terbalik dihempas cuaca buruk di Perairan Pulau Seribu.
"Sekarang libur dulu, nunggu cuaca enak dulu," ujar dia.
Hal yang sama disampaikan seorang juragan kapal, Agung Teja Legawa. Perahu miliknya pun berhasil pulang ke daratan belum lama ini walau tak mendapatkan hasil tangkapan.
• Kembalikan Ponsel Temuan, Siti Nuraisyah Malah Ditahan dan Diperas Oknum Polisi, Diminta Rp 35 Juta
Selama melaut, para nelayan yang bekerja di kapal miliknya hanya bisa berlindung dengan menepi di pulau terdekat.
Jika tidak ada pulau untuk menepi, mereka berlindung di tengah lautan seperti terombang-ambing.
Agung Teja Legawa mengatakan, hal tersebut dialami para nelayan selama kurang lebih setengah bulan.
"Bisa dilihat, kalau di sini gelap, sekarang di tengah laut itu anginnya lagi besar," ujarnya.
• Selingkuhan Suami Buka Suara, Michaela Gagal Labrak di Jakarta karena Pangkat Pengawal Kalah Tinggi