Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal

Kang Pipit Preman Pensiun Pernah Cerita Bagaimana Rasanya Jadi Preman Asli, 'Preman Bukan Serigala'

Kang Pipit Preman Pensiun atau Ica Naga sempat menceritakan bagaimana rasanya pernah menjadi seorang preman asli di masa lalu.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Instagram/pipit_firmansyahpitra
Kang Pipit Preman Pensiun alias Ica Naga pernah menceritakan seperti apa rasanya menjadi preman asli. 

Ia memang tak bicara secara gamblang pernah dipenjara selama berapa tahun.

Namun, dia mengatakan, hidup di dalam sel itu prihatin.

"Tapi sebetulnya hidup dibui (itu adalah) hidup (yang) prihatinnya lebih-lebih (dari di luar)," ujarnya.

Ada pengalaman pahit, ada juga pengalaman berharga yang diperolehnya.

Icaa Naga mengaku, pandangan dan pemikirannya justru menjadi lebih luas saat dia dibui.

"(Saya) keluar masuk. (Tapi) yang fatal (itu) yang akhir. Kang Pipit di LP Kebonwaru. Kalau pengalaman di dalam LP itu (membuat kita menjadi) luas pemikirannya, pemandangannya untuk masa depan. Kalau namanya orang tidak benar, harus masuk dulu LP, mudah-mudahan berubah," ujarnya.

Di dalam penjara, Ica Naga juga punya pengalaman menarik lainnya.

Dia pernah ditugaskan menjadi RT atau yang mengurus penghuni LP lainnya.

Jadi, saat ada pembesuk datang dan memberi uang ke salah satu penghuni, Icaa Naga lah yang akan mengatur sebagian uang itu untuk dibelikan makanan.

Nantinya, makanan itu diberikan ke rekan-rekan penghuni lain.

"Alhamdulillah mengalami (jadi RT). (Jadi) kalau ada uang dari besukan orang lain, jangan dihabiskan semuanya, buat besok lagi," katanya.

Icaa Naga juga pernah merasakan dioper dari satu LP ke LP lainnya.

Dia mengatakan, dulu itu kapasitas LP harus seribu.

"Jadi yang sebagian dioper. Ada yang (penghuni dioper) ke Nusakambangan, ke Cirebon, ke Cipininang, ada Sukamiskin," katanya.

Proses Tobat Kang Pipit

Sebelum Kang Pipit meninggal, pria yang disapa Ica Naga ini pernah melakukan pertaubatan.

Seperti diketahui, kisah hidup Ica Naga atau Kang Pipit ini sebelumnya pernah merasakan dinginnya bui.

Ia mengaku pernah di penjara karena kenakalannya menjadi seorang preman.

Meski begitu, setelah bebas ia memutuskan bertaubat hingga akhirnya ia terlibat di sinetron Preman Pensiun.

Bergabungnya Kang Pipit di Preman Pensiun itu ia syukuri karena berada di lingkungan yang ia rasa tepat.

Dulu ia memang preman, karena menyesali perbuatannya ia bertaubat.

Ica Naga mengaku bersyukur bergabung dalam sinetron Preman Pensiun tersebut.

Berperan sebagai Kang Pipit di alam sinetron karya Aris Nugraha, mengantarkannya pada perubahan.

“Kalau dulu saya yang jadi preman, alhamdulillah sekarang saya begini (berubah), saya udah bersyukur, alhamdulillah,” 

“Memang dulu saya begitu, tapi sekarang saya begini, saya udah bersyukur,” ujar Kang Pipit, pria bernama lengkap Firmansyah Pitra tersebut.

Dari perjalanannya itu, ia juga berterimakasih kepada sutradara Preman Pensiun, Aris Nugraha.

Baginya, namanya kini dikenal karena jasa sang sutradara terlibat dalam Preman Pensiun.

Karenanya Preman Pensiun membawa dirinya kepada jalan pertaubatan.

Rupanya pertaubatan Kang Pipit ia lakukan bukan saja dimulut saja.

Ia melakukan ritual pertaubatan dengan membasuh muka di sumur tua di Bandung, atau dikenal Bale Sumur Bandung.

Ritual membasuh muka sebagai tanda penyesalan yang pernah mereka lakukan di masa lalu.

Kini pasca pensiun dari preman, namanya dikenal sebagai Kang Pipit dalam Preman Pensiun.

Ica Naga atau Firmansyah Pitra juga mengaku bangga terlibat dalam sinetron tersebut.

Ia tak menyangka sekarang dia menjadi pesinetron terkenal.

Dia bercerita, jauh sebelum terkenal pernah berkelakar mengenai bermain di sinetron.

Dulu, kalau ada yang mengaku merasa kenal kepada dirinya, Icaa Naga menjawabnya dengan candaan.

"(Dulu) kalau saya jalan-jalan ke kampung, suka ada yang (mengaku) kenal. Terus saya jawab, 'lihat saja di TV jam 5', eh sekarang beneran. Kok saya jadi main sinetron?" katanya.

Dengan bermain di Preman Pensiun, Icaa Naga mengaku menjadi punya banyak saudara.

Hidupnya kini berubah drastis, hampir 100 persen.

"Alhamdulillah sekarang, dari anak kecil sampai dewasa jadi ingin difoto (dengan saya)," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved