Dubes RI untuk Vatikan: Lebih Baik Jadi Solusi di Tengah Pandemi Covid-19, Bukan Sebaliknya

Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung, mengatakan wartawan punya peran penting di tengah usaha penangangan pandemi Covid-19

Istimewa
Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung 

TRIBUNJABAR.ID- Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung, mengatakan wartawan punya peran penting di tengah usaha penangangan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

“Wartawan  adalah profesi istimewa yang memiliki peran dan kontribusi yang justru penting untuk mempererat ikatan NKRI di tengah pandemi ini,” kata Amrih Jinangkung dalam sambutan Buka Tahun Bersama PWKI (Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia) dari Roma, Sabtu (23/1).

Amrih mengharapkan para wartawan dapat menyebarkan energi positif  dalam tulisan-tulisan dan narasinya sehingga memberikan kesejukan di tengah masyarakat.

Memang banyak fakta yang membuat sedih terkait Covid-19, ucapnya, misalnya jumlah penderita dan pasien meninggal.  Menurutnya, banyak pula fakta-fakta positif, bahkan sangat positif.

“Kalau baca terutama di media sosial, kita bisa lihat betapa mudah dan cepatnya orang-orang membuat judgement negatif. Hal negatif ini yang lebih banyak berseliweran, membuat gaduh, masyarakat bingung, dan cepat menguras energi kita semua,” ujar Amrih.

Satu di antara judgement negatif  yang berseliweran di media sosial adalah mengenai vaksin. Padahal, ucapnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan  vaksin Covid-19 produksi Sinovac halal dan suci. Vatikan juga menyatakan vaksin ini morally acceptable, dapat diterima secara moral.

Baca juga: Pemakaman Covid-19 di Ciamis Gratis, Tak Ada Beban Biaya Apapun, Pemakaman Khusus Baru Terisi Tiga

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Ciamis Rabu Lusa, Targetnya 70 Persen Warga Divaksin

Menurutnya, banyak tokoh dunia dan nasional seperti Presiden Jokowi, Presiden AS Joe Biden, tokoh agama seperti Paus Fransiskus dan Paus Emeritus yang  melakukan vaksinasi.

“Mengikuti vaksinasi berarti melindungi keselamatan keluarga dan sesama di sekitar,” kata Amrih Jinangkung. Ia mengimbau semua masyarakat untuk mendukung usaha pemerintah dan dunia. “Akan lebih baik jika setiap kita menjadi bagian dari upaya mencari solusi, bukan sebaliknya,” ujar Amrih.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, mengatakan tingkat kedisiplinan warga menurun terhadap protokol kesehatan.

Akibatnya, tingkat penularan Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan angka penurunan. Bahkan, di banyak kota besar seperti Jakarta, jumlah terpapar covid-19 terus meningkat.

Menurut Doni Monardo, situasi ini berbanding lurus dengan fatalitas yang terjadi pada tenaga kesehatan, dokter, perawat ,dan sebagainya.  

“Semua harus dijadikan alarm agar masyarakat memahami betul pentingnya meningkatkan protokol kesehatan,”  kata Doni Monardo melalui Kasubid Komunikasi Publik Satgas Covid-19, Roy Pantouw.

Ia berharap wartawan media terus melakukan penyuluhan protokol kesehatan secara tepat kepada masyarakat, termasuk memberikan informasi yang benar  soal pemberian vaksin.

"Di satgas penanganan Covid-19, kami sangat terbantu dengan kolaborasi dengan media. Sebanyak 63 persen keberhasilan di dalam penyuluhan untuk penanganan Covid-19, protokol kesehatan, kami sangat terbantu oleh media," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved