Maruli Tampubolon Kenalkan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia Lewat Lagu Never Stand Alone

"MELALUI (Never Stand Alone) lagu ini, harapannya dapat memberi energi positif ditengah tidak menentunya keadaan dunia. Ya, tentang banyak hal. Terlebih pandemi Covid 19 yang memiliki konsekuensi langsung terhadap kehidupan sosial dan ekonomi," ujar Maruli Tampubolon.

"Putra Bangsa bermusik untuk memberikan harapan ditengah suasana yang kurang baik. Menyerukan kepada dunia, selalu ada harapan dengan Beriman hanya kepada Tuhan," lanjut Maruli dalam rilis yang diterima Tribun Jabar, Minggu (24/1/2021).

Ya. Ditengah situasi sosial dan ekonomi dunia yang tak menentu, energi positif tentang kedamaian dan kemanusiaan harus terus ada dan dibangkitkan. Pengacara, pengusaha, penyanyi dan juga aktor, Maruli Tampubolon, percaya bahwa melalui musik, harapan untuk kedamaian dapat terus terjaga semangatnya.

Semangat, harapan dan perdamaian tersebut menjadi pesan lagu terbarunya berjudul "Never Stand Alone". Tak hanya untuk Indonesia, pesan tersebut disampaikan Maruli kepada warga dunia dengan terpampang megah di layar LED raksasa di pusat bisnis terkenal Amerika Serikat di kota New York, Times Square selama Desember 2020 sampai dengan Januari 2021. Tepatnya, di Nasdaq Tower dan Thomson Reuters. Dan akan terus berlanjut hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Kita lihat apa yang sedang terjadi di dunia ini. Sudah terlalu banyak berita-berita negatif. Sebagai anak bangsa Indonesia yang baik, kita wajib menyuarakan perdamaian kepada dunia. Ini adalah lagu anak bangsa, berbahasa internasional. Ada pesan tentang persatuan dalam perbedaan. Pesan tentang Bhinneka Tunggal Ika ada dalam lagu ini dan juga prinsip dari Pancasila yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa," ujar Maruli Tampubolon.

Sebelumnya, single terbarunya berjudul "Never Stand Alone" dinikmati warga dunia dengan terpampang megah di layar LED raksasa di pusat bisnis terkenal Amerika Serikat di kota New York, Times Square.

Maruli berharap, dapat memberikan semangat kepada warga dunia yang tengah berjuang bersama menghadapi situasi berat ini.

"Yang kita butuhkan adalah energi pemersatu, yaitu kasih dan cinta untuk sesama kita umat manusia. Dan juga harapan dan keimanan yang tertuju hanya kepada Tuhan," katanya.