Saat Pengusaha Besar Mem-PHK Karyawan, Pengusaha Kecil di Bandung Ini Justru Nambah Karyawan

Selama pandemi Covid-19 banyak perusahaan besar yang terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/nazmi abdurrahman
Saat Pengusaha Besar Mem-PHK Karyawan, Pengusaha Kecil di Bandung Ini Justru Nambah Karyawan 

Jika Anda bosan dengan tempat nongkrong yang memiliki konsep modern dan dikemas instagramable, Anda bisa memilih tempat nongkrong di kawasan Lembang dengan nama Sisi Gunung.

Dalam bahasa Sunda, sisi memiliki arti pinggir, yang memang lokasi tempat nongkrong ini berada di pinggir gunung, tepatnya di kaki Gunung Putri.

Baca juga: Detik-detik Pencari Rumput Tewas Disengat Odeng, Sempat Ditolong Pakai Jas Hujan

Sisi Gunung di malam hari
Sisi Gunung di malam hari (istimewa)

Dikemas dengan tampilan yang menarik, Sisi Gunung berada di Jalan Tangkuban Parahu No 107, Cibogo, Lembang, memiliki halaman depan rumah ini dibuat instagramable berkonsep natural.

Hanya mengandalkan bambu yang dibuat sekreatif mungkin, Sisi Gunung berhasil merebut perhatian pencari wisata kuliner.

Pemilik Sisi Gunung, Meilani Sri Lestari menceritakan proses hadirnya Sisi Gunung yang hadir karena ia dan keluarganya yang terdampak pemutusan kerja Covid-19.

"Keluarga aku banyak yang dirumahkan karena virus corona. Aku dan adik kerja di hotel, paman kerja di catering, dan suami di event organizer. Akibat dirumahkan, kita semua nggak ada penghasilan sama sekali," ujar Meilani, Senin (12/10/2020).

Meilani mengatakan, ia dan keluarganya sempat kebingungan bagaimana caranya untuk bertahan hidup.

Baca juga: Tragis, Cari Sinyal untuk Belajar Online Hingga ke Hutan, Siswi Ini Dirudapaksa

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk mempercantik halaman rumahnya dan membuat warung.

"Modal yang kami pakai itu pas-pasan banget, motor dan barang berharga udah dijual untuk membangun Sisi Gunung," ujar Meilani.

Proses pembangunannya pun cukup lama karena terpentok modal yang pas-pasan.

Belum lagi kebun halaman rumah yang berantakan, semuanya dibersihkan dengan bantuan keluarganya.

"Pengorbanan untuk membuat warung ini sedih banget. Akibat virus corona beberapa bulan tabungan habis, nggak ada penghasilan banget, " ujar Meilani.

Ia pun memaksimalkan bahan yang bisa digunakan, seperti kayu dan bambu.

Baca juga: Daftar Ide Merayakan Hari Valentine 14 Februari 2021 di Tengah Pandemi Bersama Pasangan

Sisi Gunung pun memanfaatkan bambu yang memang, anggota keluarganya pintar di seni dan membuatnya jadi lebih indah.

"Untuk mangkok mie dan nasi goreng pun kita menggunakan bambu. Kita bikin sendiri karena nggak punya uang buat nambahin pembangunan. Ngelamun uang dari mana ya? Sampai ngareuyeuh (mencari sisa-sisa) akhirnya bikin mangkok," ujarnya sambil tertawa.

Meskipun lokasi Sisi Gunung tidak berada di pinggir jalan. Namun, Meilani bersyukur karena ada saja pengunjung yang datang.

Pelanggan yang datang pun beragam, mulai dari anak motor, pesepeda, hingga ibu-ibu arisan.

Dari setiap pendapatan yang masuk, Meilani pun memperbaiki keadaan Sisi Gunung.

"Saat ini juga pembangunan belum 100% normal karena nggak punya modal. Tapi sebulan awal kita bisa bikin saung supaya bisa neduh kalau hujan, dan juga membeli lampu untuk penerangan," katanya.

Cuaca yang dingin, dikelilingi pohon, dikatakan Meilani menjadi nilai tambah bagi pengunjung yang ingin mencari tempat yang teduh.

Baca juga: Nita Thalia Kurusan Setelah Mantan Suami Meninggal, Rela Bersimpuh di Kaki Istri Pertama

Selain itu menu makanan dan minuman yang dihadirkan pun cukup beragam dan mudah dikenal seperti nasi goreng, mie, ubi, pisang, dan aneka kopi yang menggunakan biji kopi.

Harga yang ditawarkan pun terjangkau yaitu Rp 3.000-18.000 saja.

Sementara itu, jam operasionalnya buka setiap pukul 16.00-22.00 WIB pada Senin - Jumat, dan Sabtu- Minggu tutup pukul 23.00 WIB.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved