Doa Harian
Gempa Bumi, Longsor, Banjir di Indonesia, Bukan Azab Allah, Syekh Ali Jaber Ungkap Berkah Doa Nabi
Bencana longsor, banjir, gempa bumi di Indonesia, azab dari Allah SWT? Syekh Ali Jabar sebuta bukan azab. Bukan azab karena berkah doa Nabi Muhamamd.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Banyaknya bencana di Indonesia karena azab Allah SWT?
Hari ini, bencana alam mulai dari gempa bumi, longsor, banjir, kecelakaan pesawat Sriwijaya Air jatuh, terus-terus terjadi di Indonesia.
Banyak yang bertanya mengapa banyak bencana alam di Indonesia, apakah ini peringatan atau azab dari Allah SWT?
Dalam dialog Syekh Ali Jaber dengan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang dibagikan di Instagram Aa Gym, Syekh Ali Jaber menjelaskan arti banyaknya bencana alam di Indonesia, dari longsor, gempa bumi, banjir dan lainnya.
Baca juga: Memperbanyak Pahala, Amalan Sunnah Hari Jumat Dijelaskan Syekh Ali Jaber, Salah Satunya Shalawat
Baca juga: BARU SAJA TERJADI, GEMPA BUMI Magnitude 7,1 SR Guncang Sulawesi Utara, BMKG Langsung Beri Peringatan
Baca juga: Ingin Segera Punya Momongan?, Coba Cara Berikut, Makanan Ini Bantu Menyuburkan Kandungan
Menurut Syekh Ali Jaber, bencana di Indonesia bukanlah azab dari Allah SWT.
Allah SWT tidak sedang membinasakan umat Islam dan lainnya di Indonesia, melainkan sedang memberikan peringatan atau teguran.
Mengapa bencana alam di Indonesia bukan azab dari Allah SWT?
Itu berkat doa Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT.
"Saya melihat di Indonesia banyak usibah, longsor, banjir, gempa bumi, ini bukan hukuman tapi mengingatkan (teguran). Kenapa tak turun azab? Itu berkat doa Nabi Muhammad, doa kepada Allah SWT jangan binasakan umatku," jelas Syekh Ali Jaber.
Karena doa Nabi Muhammad SAW, Indonesia selamat dari azab, tapi tak selamat dari teguran.
Syekh Ali Jaber prihatin banyak bencana di Indonesia dan dunia.
Lalu apa yang harus dilakukan umat Islam?
Syekh Ali Jaber menyarankan umat Islam segera bertaubat.
Satu di antaranya bisa dilakukan dengan membaca doa Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan.
"Pertama haru perbanyak taubat. Doa Nabi Yunus. Kita bisa buat semacam gerakan, atau gerakan nasional dari rumah masing-masing, berdoa dan taubat. Diawali dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW," terangnya.