Dapur Umum Masjid Nusantara Penuhi Kebutuhan Makan 56 KK Warga Pengungsian Longsor Cisewu
Dapur umum Masjid Nusantara yang dihadirkan di posko pengungsian itu sifatnya mendesak, karena warga di pengungsian itu sangat butuh makanan
GARUT,- Masjid Nusantara mendirikan posko dapur umum untuk para pengungsi bencana longsor yang menerpa pemukiman warga di Desa Nyalindung, Kec. Cisewu, Kab. Garut. Longsor itu menimpa area pemukiman dan pesawahan warga di dua kampung di Desa Nyalindung, pada 13 Januari lalu. Penyebabnya adalah intensitas hujan yang tinggi serta kontur tanah yang labil.
Tak sedikit rumah yang rusak akibat longsor dan sebanyak 56 KK diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Untuk memenuhi kebutuhan pangan warga di pengungsian, Masjid Nusantara bersama para relawan pun membangun dapur umum.
Direktur Masjid Nusantara Pras Purworo mengatakan, hadirnya dapur umum di posko pengungsian merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari warga terdampak karena rumah mereka dalam kondisi tidak aman dan khawatir terjadi longsor susulan.
"Dapur umum Masjid Nusantara yang dihadirkan di posko pengungsian itu sifatnya mendesak, karena warga di pengungsian itu sangat butuh makanan cepat saji. Kami juga menurunkan relawan untuk bertugas di dapur umum, jadi bisa meringankan beban para ibu di pengungsian agar tak kelelahan," kata Pras, Jumat (22/01/2021).


Bu Roqiah berusia 65 tahun bersyukur dengan adanya dapur umum ini. Sebelumnya, warga di pengungsian merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makan. Terlebih bila hujan tiba, warga yang biasa memasak menggunakan kayu bakar kesulitan untuk membuat api.
"Alhamdulilah cep, sekarang mah sudah ada kompor dan sudah ada yang bantu masak. Kalau kemarin mah mau masak juga susah, karena selalu hujan, kan kita masak pakai suluh (kayu bakar), jadi susah buat apinya," kata Bu Roqiah.
Akibatnya, kata dia, setiap malam warga di pengungsian kesulitan untuk mendapatkan makan. Sementara warga yang berada di pengungsian banyak yang lanjut usia.
"Kalau malam kan dingin disini, da lokasi pengungsiannya di atas bukit, jadi karena dingin kita sering lapar, tapi mau masak susah karena tidak ada kompor dan tidak ada yang membantu," ungkapnya.
Dengan adanya dapur umum, kini warga di pengungsian tak lagi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan. Para warga juga bisa saling berbagi serta meningkatkan nilai gotong royong.
"Alhamdulillah sekarang mah, kalau kata sunda mah teu keeung. Karena ada dapur umum jadi ramai semua bisa saling membantu," pungkasnya. Sobat masjid, yuk bergerak bersama memberikan bantuan kepada para korban bencana yang kini tengah banyak melanda wilayah Indonesia.
Donasi langsung a.n masjidnusantara :
Muamalat 1080005817
Mandiri 131 001 0933 135
BCA 437 333 3151
*Konfirmasi donasi ke call center 0851 0766 6665
www.masjidnusantara.org