Pengusaha Asal Garut Sebut Batu Akik Masih Menggeliat hingga Mancanegara, Terkendala Alat Produksi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Fenomena demam batu akik beberapa tahun yang lalu masih membekas di benak setiap orang, khususnya Kabupaten Garut sebagai penghasil batu terkenal di Jawa Barat.

Hampir setiap sudut pertokoan di Garut menjajakan bermacam-macam batu, dari mulai harga puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah.

Hal tersebut dirasakan oleh Iwan Ridwan (27), warga kampung Cipeundeuy Desa Wangunjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.

Ridwan sejak dulu bergelut di dunia batu akik jauh sebelum viralnya batu akik di akhir tahun 2014 hingga 2015.

"Jauh sebelum batu terkenal, kami di daerah sudah lebih dulu berjualan batu, apalagi daerah kami penghasil batu terbaik di Garut," kata Ridwan saat di wawancarai Tribunjabar.id, Kamis (21/1/2021).

Bisnisnya itu semakin menggeliat disaat batu mulai banyak dikenal di masyarakat.

"Penghasilan saat itu tembus hingga diatas 50 juta perbulannya," kisah Ridwan.

Namun jaman batu itu tidak bertahan lama, pasar batu mulai meredup, perlahan-lahan batu ditinggalkan oleh pembisnis musiman.

Baca juga: SAH! Nina Agustina-Lucky Hakim Resmi Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu

Berbeda dengan Ridwan, bisnisnya hingga kini tidak pernah mati, kali ini pasar yang ia kuasai bukan lagi dalam negeri, tapi sampai ke mancanegara.