Pembunuhan Mahasiswa Telkom University, Pelaku Sakit Hati Tak Dipinjami Duit oleh Korban

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan motif Jhovi Fernando (30) alias Bang Jo membunuh

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Ichsan
reka adegan pembunuhan fathan Ardian Nurmiftah 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan motif Jhovi Fernando (30) alias Bang Jo membunuh Fathan Ardian Nurmiftah (19), mahasiswa Telkom University Bandung karena tersangka tak diberi pinjaman uang Rp 40 juta oleh korban.

Bang Jo mengaku kesal karena Fathan tak kunjung memberikan uang pinjaman. Dikatakan Rama, saat menagih uang pinjaman, justru Fathan meledeknya yang membuat Bang Jo naik pitam. 

"Alasannya uang tersebut akan digunakan untuk menikah," kata Rama dalam di sela rekontruksi di Terminal Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (19/1/2021).

Bang Jo kemudian mencekik leher Fathan dan membenturkan kepalanya ke tembok. Ini  yang membuat nyawa Fathan melayang.

Baca juga: Dua Pukulan Langsung KO dan Tewas, Berawal dari Cemburu Baca Chatting Istri dengan Pria Lain

Mayatnya lalu dibungkus plastik dan sarung serta dililitkan bed cover, kemudian dibuang pelaku di tersier sawah Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.

Rama mengatakan Fathan mengenal Bang Jo tiga bulan lalu. Fathan yang warga Telukjambe Timur, mengenal Bang Jo melalui Facebook karena Bang Jo mengaku memiliki kekuatan supranatural.

Bang Jo dikenal Fathan, bisa melihat mahluk gaib yang berada di tubuh Fathan.

Bahkan Fathan pernah bercerita ke orang tuanya jika Bang Jo melihat mbahnya yang telah meninggal mengikutinya terus.

"Fakta lainnya ia mengenal Fathan sejak tiga bulan lalu. Dan sudah beberapa kali bertemu," ujar Rama.

Baca juga: Jadi Penyintas Covid-19, Bupati Cirebon Imron Rosyadi Donor Plasma Darah

Fathan Ardian Nurmiftah Korban Pembunuhan yang Dibungkus Bed Cover di Karawang, Mahasiswa Telkom University Bandung
Fathan Ardian Nurmiftah Korban Pembunuhan yang Dibungkus Bed Cover di Karawang, Mahasiswa Telkom University Bandung (istimewa)

Pelaku Sebut Fathan Diikuti Sosok Gaib

Kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan terbungkus kasur atau bed cover di Karawang sudah terungkap siapa pelaku maupun korbannya. ( mayat dibungkus kasur di Karawang )

Polisi juga sudah mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan Bang Jo terhadap Fathan Ardian Nurmiftah yang merupakan mahasiswa Telkom University.

Lalu bagaimana awal pertemuan keduanya?

Jhovi Fernando (30) alias Bang Jo saat berkenalan dengan Fathan Ardian Nurmiftah (18), Mahasiswa Telkom University Bandung yang dibunuhnya mengaku memiliki kemampuan supranatural.

Perkenalannya berawal dari Facebook.

Jo mengaku bisa melihat hal gaib kepada Fathan.

Sehingga membuat Fathan tertarik untuk berteman dengan Jo.

"Mengaku bisa melihat hal gaib, jadi korban tertarik (untuk berteman)," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (15/1/2021).

Oliestha menjelaskan kedatanga Fathan ke kontrakan Jo yang merupakan lokasi pembunuhan disebutkan hanya sekedar bertamu biasa, bukan melakukan ritual.

"Bukan ritual, cuma main biasa," ujarnya.

Baca juga: Beredar Foto Syekh Ali Jaber Suapi Umi Nadia, Aslinya Juga Romantis, Bila Berdua Tak Mau Diganggu

Tentang kemampuan Jo melihat hal gaib pernah diceritakan Fathan kepada ayahnya, Kadiman.

Fathan mengaku kepada ayahnya jika Jo pernah menyebutkan jika Fathan tengah diikuti sosok gaib yang merupakan keluarganya.

"Fathan pernah bercerita kalau temannya itu bisa melihat hal gaib. Fathan bilang ke saya jika dirinya diikuti oleh Embahnya. Saya jawabnya saja, karena kamu mirip dengan Embah kamu dari bapak. Karena bibir kamu jebleh ke bawah," ingat Kadiman.

Setelah itu, Kadiman mengingatkan Fathan untuk tetap tidak melupakan salat meskipun berteman dengan siapa pun.

"Silakan saja kamu berteman dengan siapa pun tetapi harus menjaga diri dan tidak lupa salat," katanya.

Minta Tebusan Saat Fathan Sudah Meninggal

Mahasiswa Telkom University Bandung, Fathan Ardian Nurmiftah (18) ternyata telah meninggal dunia saat keluarga mendapatkan pesan WhatsApp penculikan dari pelaku Senin (11/1/2021) pagi.

"Pelaku sudah membunuh Fathan sejak Minggu malam," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat konferensi pers pelaku pembunuhan Fathan Ardian di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2021).

Fathan bertemu J alias bang Jo dan HA Minggu (10/1/2021) malam di kontrakan Jo yang beralamat di Dusun Cilalung, RT 13/07, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.

Di lokasi tersebut terjadi perkelahian yang kemudian menewaskan Fathan.

Setelah mengikat kaki dan tangan serta membungkus Fathan dengan plastik dan bed cover, dikatakan Rama,  Senin paginya Jo menggunakan nomor handphone korban, mengirim pesan kepada keluarga Fathan jika pelaku telah menculik Fathan dan meminta uang senilai Rp 400 juta.

"Kami juga masih mendalami motif pelaku mengirimkan pesan penculikan," ujarnya.

Selasa (12/1/2021) malam, Jo dan HA mengajak R untuk membuang mayat Fathan menggunakan mobil mini bus pinjaman.

Paginya Rabu (13/1/2021), jasad Fathan ditemukan di persawahan Dusun Kecemek, Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.

Motif sementara yang disangkakan pembunuhan Fathan karena kekesalan Jo terhadap korban yang ingkar janji tak kunjung memberi pinjaman uang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved