Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Sehari Setelah Ditusuk Syekh Ali Jaber Datang Menemuinya, Deddy Corbuzier Heran Ungkap Tabiat Syekh
Duka mendalam kepergian Syekh Ali Jaber begitu juga dirasakan Deddy Corbuzier. Dalam acara yang dipandunya di TRANS TV, Deddy Corbuzier bersedih....
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Duka mendalam kepergian Syekh Ali Jaber begitu juga dirasakan Deddy Corbuzier.
Dalam acara yang dipandunya di TRANS TV, Deddy Corbuzier bersedih.
Ia mengungkapkan kenangan bersama Syekh Ali Jaber yang baru ia temui, pasca insiden penusukkan.
Dihadapan Ustadz Maulana dan Ustadzah Oki Setiana Dewi, Deddy menceritakan keheranannya.
Baca juga: Cerita Syekh Ali Jaber Tinggal di Indonesia Ditawari WNI Bayar Rp 150 Juta, Akhirnya Gratis dari SBY
Deddy mengaku heran ketika Syekh Ali Jaber bersedia berbicara dalam podcast-nya.
“Kan banyak orang yang ngomong, kok mau Syekh Ali Jaber datang ke podcast saya,”
“Bahkan, sehari setelah beliau ditusuk, itukan jadi pertanyaan orang, (tapi) itu juga jadi pertanyaan saya,” ujar Deddy Corbuzier.
Deddy pun menceritakan bagaimana saat itu Syekh Ali Jaber datang menemuinya langsung.
Dengan keadaan tangan yang dibalut perban, Syekh Ali Jaber dengan tenang hadir menemuinya.
Melihat kondisi pendakwah itu, Deddy pun heran dan menanyakan alasan tabiat Syekh Ali Jaber bersedia datang ke podcastnya.
“Syekh kenapa bersedia untuk datang?, terus tahu gak sih jawabannya,”
“Itu beliau jawab begini, ‘oh saya harus’,”
“Karena kalau tidak Indonesia akan perang, hanya karena satu orang manusia ditusuk,” ungkap Deddy menceritakan jawaban Syekh Ali Jaber.
Lanjut Deddy menjelaskan tabiat Syekh Ali Jaber saat itu ingin membuat situasi di Indonesia terpecah belah.
Menurut Deddy, Syekh Ali Jaber ingin memberitahukan kepada umat Indonesia, bahwa dirinya baik-baik saja.
Syekh Ali Jaber saat itu tak ingin masyarakat situasi di Indonesia terpecah hanya karenanya.
Bahkan, Syekh juga mengaku bahwa insiden penusukkan yang terjadi padanya bagian dari takdir.
Mengetahui situasi Syekh Ali Jaber saat itu, Deddy pun mengungkapkan fakta lainnya.
Pasca insiden penusukkan, Syekh Ali Jaber mendapatkan banyak tawaran berkaitan dengan politik.
“Ketika terjadinya penusukkan itu, beliau itu dihampiri banyak orang,”
“Yang minta beliau tanda tangan sesuatu lah, minta untuk pergerakkan membela ulama lah, minta untuk demonstrasi besar-besaran,”
“Dan itu beliau tolak semuanya, tidak mau,” ungkap Deddy.
Baca juga: SOSOK Hasan Putra Sulung Syekh Ali Jaber Disebut Warisi Sifat Sang Abi, Pembawaan Sendu dan Tenang
Baca juga: Sedekah di Waktu Subuh Amalan yang Mustajab Kabulkan Segala Hajat, Begini Wasilah Syekh Ali Jaber
Baca juga: Inilah Warisan dan Harta Kekayaan Syekh Ali Jaber, Punya Villa Mewah Intip Foto-foto Penampakkannya
Deddy menceritakan saat itu Syekh hanya mau insiden tersebut dijalankan secara hukum.
Bahkan meski ditindak secara hukum, justru Syekh Ali Jaber sendiri yang memaafkan pelaku penusukkan terhadapnya.
Dari pertemuannya dengan Syekh Ali Jaber itulah, Deddy mengaku mendapatkan pelajaran berharga baginya.
Ia juga sampai bertanya, pertemuannya pertama dengan pendakwah asal Madinah itu hanya singkat.
Ketika Deddy tahu Syekh Ali Jaber meninggal, yang dipikirannya saat itu pertanyaan.
Deddy bertanya, sosok Syekh Ali Jaber yang sebaik itu diambil Ilahi dengan cepat.
“Jadi yang ada dipikiran saat itu, kenapa orang sebaik ini diambilnya bisa secepat itu,” ujar Deddy.
Untuk menenangkan Deddy, Ustadz Maulana pun angkat bicara.
Ustadz Maulana mengatakan di dalam hidup berkenaan dengan pertanyaan Deddy, ada dua nasihat.
Pertama, yakni nasihat dalam Al Quran dan kedua nasihat lewat kematian.
Demikian, Ustadz Maulana menjelaskan dari kematian ulama besar itu menjadi pelajaran bagi semua umat.
“Banyak orang yang cinta kepada beliau, tapi Allah SWT lebih cinta kepadanya,” ujar Ustadz Maulana.
Demikian, Ustadzah Oki Setiana Dewi juga menambahkan bahwa sosok Syekh Ali Jaber sebagai pemersatu bangsa.
Simak video selengkapnya:
Insiden Penusukkan adalah Takdir bagi Syekh Ali Jaber
Sosok Syekh Ali Jaber termasuk ulama yang memiliki pembawaan tenang dan menyejukkan.
Syekh Ali Jaber mengakuinya, ia merasa selalu tenang, bahkan tidak suka marah.
Beberapa bulan sebelum Syekh Ali Jaber meninggal, ia sempat menceritakan alasannya saat menjadi bintang tamu program acara Okay Bos.
"Ada satu hal mudah-mudahan bisa menambah wawasan terutama masalah takdir.
Kenapa saya tidak pernah suka marah bahkan selalu merasa tenang, saya selalu terhadap takdir pada orang yang pasrah," katanya dalam video di kanal Youtune TRANS7 OFFICIAL yang diunggah pada 2 Oktober 2020.
Pasrah menjadi kunci utama Syekh Ali Jaber untuk mengendalikan diri dalam menjalani kehidupan.
Ia meyakini semua yang dia alami adalah takdir dari Allah SWT.
"Apa pun yang terjadi saya pasrah karena saya yakin itu dari Allah," ujarnya.
Kepada host Okay Bos, Raffi Ahmad, ia bahkan menganalogikan bentuk pasrah itu seperti jenazah orang yang sudah meninggal.
"Ibaratnya seperti orang mayat pasti mandikan, kira-kira orang mayat mau diapain yang sudah mati, bolak-balik kan ke kanan ke kiri diberdirikan didudukan.
Pernah enggak kira-kira pas orang dimandikan 'pas maaf di sini masih ada kotor, di sini tolong bersihin, ada enggak'," kata Syekh Ali Jaber.
Kemudian, suami Nagita Slavina pun merespons penjelasan sang ulama.
"Enggak," kata Raffi Ahmad sambil menggelengkan kepala keheranan.
Kemudian, Ali Jaber melanjutkan penjelasannya. Menurutnya, pasrah itu berarti ikhlas dan meyakini tidak ada keburukkan yang murni dari Allah
Ia menyebut, pasti ada kebaikan di balik keburukan tersebut.
"Karena mayit sudah mati. Menurut saya, pasrah itu seperti ibarat orang mati terhadap takdir.
Apa pun yang datang dari Allah kita harus tunjukkan ikhlas, ridho, dan yakini tidak ada murni buruk dari Allah pasti ada kebaikan di balik keburukan itu," kata Syekh Ali Jaber.
Simak video selengkapnya: