Vaksinasi Covid 19 di Bandung
Sejumlah Nakes Ungkap Efek Vaksin Sinovac, Hanya Pegal, Sekarang Sudah Bekerja Seperti Biasa
Sejumlah tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Covid-19 di Kota Bandung mengaku tidak merasakan efek samping atau gejala serius dari vaksin Sinovac.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah tenaga kesehatan yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Kota Bandung mengaku tidak merasakan efek samping atau gejala serius dari vaksin Sinovac.
Kepala Puskesmas Pagarsih, dr Trisiana Irawati, mengatakan, nakes yang sudah disuntik vaksin Sinovac tahap I di tempatnya tidak mengalami gejala klinis serius.
Semua gejala dirasakan nakes hanya gejala ringan.
Baca juga: Sudah 1.783 Tenaga Kesehatan yang Disuntik Vaksin Covid-19, Masih 23 Ribu Lagi
Baca juga: Sampai Siang Ini, Tim SAR Gabungan Temukan 3 Jenazah Perempuan Korban Longsor Cimanggung
"Pertama ada sedikit nyeri biasa di tempat suntikan, ada yang terasa pegal-pegal setelahnya. Satu orang yang bekerja di Puskesmas Pagarsih saya tanya tadi masih ada rasa pegal," ujar Trisiana dalam keterangan resminya, Minggu (17/1/2021).
Menurutnya, setiap orang biasanya akan merasakan reaksi yang berbeda-beda.
Namun sampai saat ini, kata dia, belum ada laporan dari nakes yang mengalami gejala serius setelah disuntik vaksin.
"Kalau yang merasa lebih mengantuk, setelah tidur tidak ada efek lain. Dan katanya sudah tidak ada efek apa-apa lagi. Dua orang yang di sini sudah bekerja seperti biasa kembali," katanya.
Sekar Pratiwi Adinda, relawan Contact Tracer BNPB Dinkes Kota Bandung, yang divaksinasi Covid-19 di Puskesmas Pagarsih, mengaku hanya merasa pegal dan sedikit ada rasa kantuk 30 menit saat divaksin.
"Agak ngantuk juga, tapi setelah itu biasa lagi. Besoknya juga sudah segar. Ya, seperti biasa lagi," ujar Adinda.