Lumpuh Massal di Purwakarta, Korbannya Berusia di Atas 30 Tahun, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan
Kabar terkait puluhan warga yang terserang chikungunya ini, kata Deni, telah diketahui Dinkes dua minggu ke belakang.
Ketua RW 7 Kampung Cikondang, Desa Mekarsari, Ujang (53) menuturkan bahwa awalnya penyakit ini terjadi di Kampung Cileutik.
Tetapi, kini giliran Kampung Cikondang yang diserang.
"Gejalanya semua sama. Dan sekarang sudah capai puluhan orang yang menderita. Saya juga sempat terkena. Tapi, sekarang sedang proses penyembuhan," katanya seraya menunjukkan bintik merah pada tangannya dan merasakan sakit pada kakinya, Rabu (13/1/2021).
Penyakit ini, kata Ujang, sudah menyerang warga di dua kampung tepatnya di dua desa, yakni Kampung Cileutik dan Kampung Cikondang.
Rata-rata warga yang terserang yakni berusia di atas 30 tahun.
"Penyebarannya cepat dari satu warga ke warga lainnya. Biasanya yang terkena itu satu keluarga," ujarnya.
Sebagai informasi, Chikungunya merupakan infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.
Dua jenis nyamuk yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah.
Chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.
Nyamuk ini mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya.
Penularan virus terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus itu. Virus chikungunya tak menyebar secara langsung dari orang ke orang. (*)
Mendadak Jadi Miliader, Warga Indramayu Ini Biasa Saja Saat Terima Uang Ganti Rugi, Pilih Beli Ini |
![]() |
---|
Kisah Haru Abah Olih Tukang Becak di Garut, Uang Bantuan 1,2 Juta Dicuri, Allah Ganti 100 Kali Lipat |
![]() |
---|
Gadis Bulukumba Dilamar dengan Uang Panaik Rp 1,6 Miliar tapi Wujudnya Bukan Emas apalagi Barang |
![]() |
---|
Siang Ini Gempa Bumi Melanda Cilacap, Pusat Lindu Ada di Laut Selatan, Ini Unggahan BMKG |
![]() |
---|
Hafizah Tunanetra dari Karawang Mencari Syekh Ali Jaber Tak Jadi Juri, Tangis Ustaz Amir pun Pecah |
![]() |
---|