Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kesaksian Mantan Pramugari Sriwijaya Air Kenal Sosok Captain Afwan, Transit Sholat Wajib di Mushola
Selain keluarga, sosok Captein Afwan menjadi panutan bagi rekannya. Seperti menjadi panutan rekannya, mantan pramugari Sriwijaya Air, Novi.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
Novi mengatakan setiap transit mendarat, Kapten Afwan berusaha mungkin wajib melaksanakan sholat lima waktu di mushola.
Karena pesan dan kesaksian itulah, Novi mengaku tak menyangka kehilangan rekannya yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.

Baca juga: Curahan Hati Kakak Kapten Afwan Sosok Penolong Ungkap Kebiasaan Sebelum Terbang Tak Lepas dari Wudhu
Baca juga: Black Box Sriwijaya Air Ditemukan, Apa yang Terjadi di Pesawat Akan Terungkap
Ia menceritakan saat mendengar kabar duka dan pilu itu dirinya syok.
Saat itu ia baru saja pulang di Riau sedang membantu ODGJ yang terlantar.
Karena capek di perjalanan, ia langsung pulang untuk membersihkan diri dan beribadah.
Saat itu ia tak langsung membuka handphone.
Kemudian, ia merasa aneh karena ada begitu banyak panggilan dan notifikasi di handpone-nya.
Rupanya, panggilan tersebut datang dari rekannya di Sriwijaya Air.
Rekannya tak mengetahui dirinya telah resign menjadi pramugari dari Sriwijaya Air.
Merasa aneh, ia pun melihat banyak kabar duka atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Mendapat kabar itu, Novi mengaku serasa mimpi karena syok.
“Kita selama ini berteman, tiba-tiba kejadian kerasa seperti itu, kita gak ada yang pernah tahu (ajal, kecelakaan itu),”
Novi mengaku saking tak menyangka, dirinya sampai tak bisa tidur hingga subuh.
Ia terus memantau media sembari berharap ada kesempatan hidup rekannya bisa berjuang dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu.
Dari beberapa update berita yang didapatnya, pintu slide terbuka sehingga ia berharap ada yang selamat dari kecelakaan itu.