Pasutri Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Sempat Selfie Sebelum Take Off, Habis Berobat Dari Bandung
Beben dan Razanah dikabarkan baru pulang dari Bandung dan ingin kembali ke Pontianak melalui Bandara Soekarno Hatta.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Janurai 2021 menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga penumpang pesawat tersebut.
Salah satunya datang dari keluarga penumpang Beben Sofian (59) dan Razanah (58).
Keduanya merupakan suami istri yangmasuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca juga: Kronologi Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Ini Foto Puing yang Ditemukan dan Jumlah Penumpang
Sepasang suami istri dikabarkan oleh salah satu kerabatnya merupakan warga Jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat yang hendak pulang ke Pontianak.
Beben dan Razanah dikabarkan baru pulang dari Bandung dan ingin kembali ke Pontianak melalui Bandara Soekarno Hatta.
Masih menurut keterangan salah satu kerabat pasangan pasutri ini, keduanya sempat berfoto sebelum pesawar take off.
Bahkan Razanah sempat selfie dan mengirimkan foto mereka berdua.
Baca juga: Basarnas Targetkan Ketahui Titik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Malam Ini
Dikutip dari Tribun Pontianak, dari pantauan, di rumah duka tampak dipenuhi sanak keluarga.
Suasana haru pun tak dapat terelakkan.
Razanah sendiri diketahui merupakan ASN sebagai Kabid Pengendalian Pencemaran dan Pemelihara Lingkungan (P3LH) di Dinas Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Ketapang.
Keponakan Korban Hendra mengatakan sebelum lapas landas korban sempat mengirim foto ke pihak keluarga.
"Sebelum take off beliau sempat mengirim foto ke pihak keluarga, ibu Razanah sempat selfie, mengirimkan foto mereka berdua," kata Hendra saat ditemui di rumah duka.
Baca juga: Nama Selebgram Syifa Mila Ada dalam Data Manifest Sriwijaya Air yang Jatuh, Keluarga Menunggu Kabar
Pihak keluarga pun berharap kepada pihak maskapai dapat maksimal bekerjasama dengan pihak keluarga agar korban segara ditemukan.
"Kami belum dihubungi oleh pihak Maskapai, tapi kami berinisiatif sendiri menghubungi lewat telepon. Pihak maskapai sudah meminta data keluarga," ujarnya.