Longsor di Sumedang
Kronologi Longsor Cimanggung Sumedang, Warga Dengar Gemuruh Keras, Danramil Turut Jadi Korban
Bencana alam longsor terjadi di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Warga mendengar suara gemuruh yang cukup keras.
"Saat itu warga yang berada di lokasi berlarian keluar kompleks," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Lebih lanjut Asep menjelaskan, sebagian warga sedang berada di dalam rumah.
Dari sejumlah warga itu, ada sebagian yang berhasil menyelamatkan diri, ada juga yang langsung terjebak hingga tertimbun.
Baca juga: Pencarian Korban Longsor Dilanjutkan, Bupati Sumedang; Kemungkinan Masih Banyak yang Tertimbun
"Wilayah terjadinya longsor memang bertepatan di lereng terbing, dan itu merupakan kompleks perumahan yang sudah banyak dihuni banyak warga," ujar Asep.
Menurut Asep, longsoran yang pertama menimpa kompleks yang baru saja dibangun.
Material longsoran terus merambah ke lokasi yang ada di bawahnya.
"Yang miris lagi ada satu keluarga yang tertimbun dan sampai saat ini belum ditemukan," katanya.
Sampai Minggu (10/1/2021), petugas gabungan masih berupaya melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
Petugas tampak menggunakan berat karena material longsor cukup tebal.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, peristiwa bencana longsir itu menjadi sebuah keprihatinan dan duka mendalam.
"Saat ini, sudah ada 11 orang yang ditemukan meninggal. Kemungkinan masih banyak yang tertimbun, pencarian korban kembali dilanjutkan sejak pukul 09.00 WIB oleh TNI/Polri, Basarnas, BPBD, hingga Satpol PP, mudah-mudahan bisa secepatnya ditemukan," kata Dony.

Sumedang Termasuk Wilayah dengan Potensi Bahaya Tanah Longsor
Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.
Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektare.