Komnas PA Cirebon Raya Sebut Kekerasan Seksual Anak Meningkat hingga 50 Persen Selama PJJ

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Cirebon Raya mencatat angka kekerasan seksual anak meningkat selama pemberlakuan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Ketua Komnas PA Cirebon Raya, Siti Nuryani, mengatakan, kekerasan seksual  terhadap anak meningkat 50 persen selama pandemi Covid-19.

Menurut dia, pelaku kekerasan seksual tersebut merupakan sesama anak sekolah yang menjalani PJJ.

"Dari data kami diketahui pelaku dan korbannya dari kalangan anak juga," kata Siti Nuryani saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (8/1/2021)

Selain itu, pihaknya juga mencatat, selama pandemi Covid-19 anak yang menjalani PJJ juga menerima kekerasan fisik, psikis, dan lainnya.

Ia mengatakan, hal itu dikarenakan anak-anak mendapat akses smartphone cukup tinggi saat melaksanakan PJJ.

Mereka hanya belajar selama beberapa jam kemudian secara leluasa membuka situs internet lainnya.

Baca juga: Aston Villa vs Liverpool di Piala FA Malam Ini, Live Streaming RCTI - The Reds Siap Balas Dendam

"Terutama situs yang mengandung unsur seksual, kekerasan, dan lainnya," ujar Siti Nuryani.

Namun, ia mengapresiasi terobosan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon yang berkolaborasi dengan stasiun televisi lokal dalam pelaksanaan PJJ.

Terobosan semacam itu diyakini mampu menekan penggunaan smartphone di kalangan anak-anak selama PJJ berlangsung.

Padahal, selama PJJ smartphone menjadi sarana yang dibutuhkan anak-anak untuk mengakses materi pelajaran.

"Tapi, anak-anak bisa mengurangi penggunaan smartphone, karena materi pelajarannya bisa diakses melalui televisi," kata Siti Nuryani.

Baca juga: Masukkan Ponsel ke Saku saat Berkendara, Pengendara Motor Tewas Terjatuh dan Terlindas Truk

Baca juga: HASIL INVESTIGASI KOMNAS HAM, dari Pelanggaran HAM oleh Polisi hingga Senjata Diduga Punya FPI