Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Chacha Sherly, Mobil HR-V Berbalik Arah Lalu Ditabrak Bus
Tim TAA Ditlantas Polda Jateng dan Satlantas Polres Semarang menemukan sejumlah fakta saat melakukan olah tempat kejadian perkara.
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jateng dan Satlantas Polres Semarang menemukan sejumlah fakta saat melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan beruntun di Jalan Tol Semarang-Solo Km 428.
Kecelakaan yang terjadi pada Senin (4/1/2021) siang itu menewaskan mantan personel Trio Macan Yuselly Agus Stevi alias Cacha Sherly,
Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo mengatakan, saat kejadian, Senin (4/1/2021) pukul 14.30 WIB, mobil HRV S 1180 HW yang dikemudikan KU alias HK melaju sekitar 80-100 kilometer per jam.
"Padahal, maksimal kecepatan adalah 80 kilometer per jam. Apalagi saat itu dalam keadaan hujan deras sehingga pandangan terbatas," ungkap Aristo, Rabu (6/1/2021).

Sehingga, saat kendaraan di depannya melakukan pengereman, KU kaget.
Baca juga: Bikin Konten Dewasa dengan Pria Lain Saat Masih Berstatus Istri, Gisel Minta Maaf kepada Gading
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 7 Januari 2021, Hari yang Indah untuk Asmara Capricorn
Dalam kondisi tersebut, rem tidak berfungsi maksimal karena jalan yang licin sehingga membuang ke kanan menabrak pembatas jalan dari beton.
"Usai menabrak pembatas jalan kendaraan tetap melaju kemudian masuk ke U-turn yang ada water barier. Kendaraan tersebut dari jalur B atau dari Solo-Semarang pindah atau loncat ke jalur A," kata Aristo.
Saat di jalur A, kendaraan berbalik arah dengan kap mengarah ke Solo. Dari jalur A melaju bus Murni Jaya B 7378 TGD yang langsung menabrak HRV S 1180 HW.
"Di mobil hanya ada dua orang tersebut," jelas Aristo.
Aristo mengatakan, ada dugaan faktor kelalaian dalam kecelakaan tersebut.
Baca juga: KBM Tatap Muka di Pangandaran pada Semester Baru Tergantung Pemenuhan Syarat-syarat Ini
"Sopir HRV S 1180 HW yakni KU alias HK juga dihadirkan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Karena kelalaian tersebut menyebabkan orang meninggal dunia sehingga mengarah ke tersangka," jelasnya.

Menyinggung tabrakan karambol, Aristo mengungkapkan, hal itu terjadi setelah ada kecelakaan tersebut.
"Jadi karena ada tabrakan, matanya kan melihat ke kanan sehingga ada tabrakan beruntun. Tidak ada korban dalam kecelakaan karambol tersebut sehingga kami fokus ke kecelakaan yang ada korban jiwa," kata Aristo. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Chacha Sherly, Sopir Diduga Lalai dan Bukan Tabrakan Beruntun"