Kecelakaan Chacha Sherly Terjadi Sebelum Tabrakan Beruntun yang Videonya Viral Ini Penjelasan Polisi
Usai kecelakaan maut menewaskan Chacha Sherly tersebut memang beredar video yang menampilkan detik-detik kecelakaan.
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Kecelakaan maut menewaskan Chacha Sherly di Tol Semarang-Solo kini sudah terungkap semua awal mulanya.
Terjawab pula hubungannya dengan tabrakan beruntun yang videonya viral di media sosial.
Usai kecelakaan maut menewaskan Chacha Sherly tersebut memang beredar video yang menampilkan detik-detik kecelakaan di mana sebuah truk terguling menghindari mobil-mobil yang mengerem mendadak.

Sekarang sudah jelas bahwa video kecelakaan tersebut terjadi karena ada pengemudi yang mengerem mendadak, diduga kuat ingin melihat kecelakaan yang ada di jalur berlawanan.
Hal ini diungkap Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo.
"Jadi karena ada tabrakan, matanya kan melihat ke kanan sehingga ada tabrakan beruntun. Tidak ada korban dalam kecelakaan karambol tersebut sehingga kami fokus ke kecelakaan yang ada korban jiwa," kata Aristo seperti dilansir Tribun Jabar dari Kompas.
Kecelakaan yang ada di jalur berlawanan dari video tersebut adalah yang melibatkan Chacha Sherly.
Dalam video tersebut memang terlihat ada U Turn di mana water barrier-nya sudah hilang sebagian.
Kronologi Mobil HR-V Dihantam Bus
Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jateng dan Satlantas Polres Semarang menemukan sejumlah fakta saat olah TKP kecelakaan Chacha Sherly.
Melansir Kompas.com, Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo mengatakan, saat kejadian, Senin (4/1/2021) pukul 14.30 WIB, mobil HRV S 1180 HW yang dikemudikan KU alias HK melaju sekitar 80-100 kilometer per jam.
"Padahal, maksimal kecepatan adalah 80 kilometer per jam. Apalagi saat itu dalam keadaan hujan deras sehingga pandangan terbatas," ungkapnya, Rabu (6/1/2021).
Sehingga, saat kendaraan di depannya melakukan pengereman, KU kaget.
Dalam kondisi tersebut, rem tidak berfungsi maksimal karena jalan yang licin sehingga membuang ke kanan menabrak pembatas jalan dari beton.

"Usai menabrak pembatas jalan kendaraan tetap melaju kemudian masuk ke U-turn yang ada water barrier. Kendaraan tersebut dari jalur B atau dari Solo-Semarang pindah atau loncat ke jalur A," kata Aristo.