Breaking News

Libur Akhir Tahun, Kunjungan Wisatawan ke Gunung Tangkubanparahu Turun hingga 70 Persen

Warga Jabodetabek yang berkunjung ke Gunung Tangkubanparahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Ichsan
tribunjabar/irvan maulana
Libur Akhir Tahun, Kunjungan Wisatawan ke Gunung Tangkubanparahu Turun hingga 70 Persen 

Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana

TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Warga Jabodetabek yang berkunjung ke Gunung Tangkubanparahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada libur akhir tahun kali ini menurun hingga 70 persen.

Hal ini imbas dari Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) yang diterapkan di Jabodetabek. Gunung Tangkubanparahu posisinya berbatasan dengan Kabupaten Subang.

Seperti terpantau pada Sabtu (2/1/2020), pelancong yang berwisata ke Gung Tangkubanparahu terbilang sepi dibanding libur akhir tahun atau Idul Fitri di tahun-tahun sebelum pandemi.

Hal ini juga dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat yang cukup tinggi terhadap imbauan pemerintah agar tidak bepergian keluar kota.

Baca juga: Drone Bawah Laut Milik China Ditemukan Nelayan di Sulses, Dewan Minta Prabowo Segera Bicara

Direktur Operasional PT Graha Rani Putra Persada Taman Wisata Alam Tangkubanparahu, Rusnan Kaban mengatakan libur natal dan tahun baru tahun ini tidak kebanjiran pengunjung seperti biasanya.

"Saya sendiri bingung kenapa bisa sepi. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mungkin 70 persen penurunannya," kata Rusnan.

Dia menjelaskan biasanya libur akhir tahun dan idul fitri, pengunjung bisa mencapai 15.000 orang, kebanyakan berasal dari kota-kota sekitaran ibu Kota.

Baca juga: Ucapan Gempi untuk Gisel, Mencintai Sampai Akhir Hayat, Janji Bertemu Sebelum Pemeriksaan Polisi

"Biasanya banyak dari Cikarang, Karawang, Purwakarta dan Jakarta dan sekitaran Jabodetabek. Tapi tahun ini pengunjung hanya berasal dari sekitaran Subang dan Bandung saja." kata Rusnan.

Ia menjelaskan tidak ada prosedur khusus untuk melancong ke TWA Tangkubanparahu.

"Saya kira semua sudah tahu, kita tidak ada prosedur khusus. Baik pengelola maupun masyarakat sudah tahu imbauan pemerintah harus bagaimana jika mau berwisata," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved