Ingin Merayakan Tahun Baru, Keluarga Ini Meninggal Tenggelam, 2 Anak Ikut Jadi Korban

Perahu terbalik di waduk Cirata Purwakarta diduga akibat kelebihan muatan dan mengakibatkan 9 penumpangnya tenggelam

istimewa
orang tenggelam di cirata-Perahu terbalik di waduk Cirata Purwakarta diduga akibat kelebihan muatan dan mengakibatkan 9 penumpangnya tenggelam. 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Nahas bagi keluarga Badar (25) dan Eneng (25) warga Cianjur yang melakukan liburan dengan pergi ke tengah Waduk Cirata tepatnya ke kolam jaring apung (KJA) bersama anak dan saudara-saudaranya, namun saat perjalanan menuju pulang ke tepi danau perahu yang ditumpanginya terbalik hingga menenggelamkan sembilan orang, Jumat (1/1/2021) tepatnya di Kampung Pasirwetan, Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Purwakarta.

Perahu Tongkang ini terbalik pukul 12.10 WIB.

Ketua RT 20 Kampung Pasirwetan, Desa Sinargalih, Budi mengatakan mereka ini hendak pergi ke KJA untuk melakukan makan-makan dalam rangka tahun baru.

Ada sebanyak 10 orang yang pergi ke KJA menggunakan satu perahu tongkang. 

"Warga Kampung Pasirwetannya hanya Neng Ai Latifah (14) dan Aqila (7). Mereka ikut dengan saudaranya (Badar dan Eneng) yang berasal dari Cianjur," katanya, Jumat (1/1/2021) di lokasi.

Budi menyebut perahu yang ditumpangi mereka terbalik saat perjalanan pulang dari KJA ke darat, lantaran kelebihan muatan.

Hal ini pun diperkuat pernyataan dari tetangga korban (Ai), Kholid (50) yang menyebut saat perjalanan ke KJA perahu yang ditumpanginya itu mengangkut dua kali balikan. 

"Tapi saat perjalanan pulang justru perahu ini sekaligus memuat banyak penumpang," ujarnya.

Kapolsek Maniis, AKP Suparlan menjelaskan peristiwa ini berawal saat para korban pergi menuju kolam pak Ina yang merupakan saudaranya dengan menggunakan perahu dayung dan dikemudikan oleh Angga (9).

Adapun tujuan mereka ke KJA untuk mengadakan acara ngaliwet (makan-makan). 

"Setelah selesai ngaliwet, mereka meninggalkan kolam dengan menaiki perahu serta dikemudikan orang yang sama. Tapi, saat perahu akan sampai ke dermaga perahu Pasirwetan, perahu diduga oleng dan tenggelam," ujar Kapolsek Maniis.

Saat melihat kejadian ini, Badar selaku suami dari Eneng Hayati dan ayah dari Zian (1) bermaksud untuk menolong.

Tetapi, Badar justru ikut tenggelam.

Sementara, korban atasnama Angga, Riska (16) Cianjur, Siti (14) Cianjur, dan Desi (10) Cianjur dapat diselamatkan.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menambahkan pihaknya pun ikut serta dalam melakukan pencarian setelah mendapatkan informasi adanya perahu terbalik dan menenggelamkan sejumlah orang.

"Tim kami pukul 15.38 WIB berangkat menuju lokasi untuk ikut membantu mencari para korban dengan membawa alut dan palsar yang digunakan, seperti tiga unit rescue car, 2 set palsar selam, 1 set palsar air, 1 set peralatan alkom, 1 set peralatan medis, dan APD personal," katanya. 

Akhirnya, para korban yang tenggelam pun dapat ditemukan pada waktu yang berbeda-beda.

Pertama kali, korban tenggelam yang berhasil ditemukan ialah Ai Latifah (14) pukul 14.00 WIB.

Kemudian, disusul pukul 16.30 WIB menemukan Eneng, pukul 16.40 WIB menemukan Badar, pukul 18.00 WIB menemukan Zian, dan terakhir pukul 18.30 WIB menemukan Aqila yang merupakan adik dari Ai Latifah.

"Seluruh korban kami bawa ke rumah duka," ujar Deden.

Berikut data korban selamat:

1. Angga 9 tahun (Alamat Kampung Pasirwetan, Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis)

2. Siti Sumiati 14 tahun (Alamat Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur)

3. Riska Maharani 16 tahun

4. Desi Maharani 10 tahun

Data Korban Meninggal:

1 Eneng Haryati (25)

2. Zian (1)

3. Badar (25) (Alamat Kampung Cikekep Desa Cidadap Kecamatan Campaka, Cianjur)

4. Ai Latifah (14)

5. Aqila (7) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved