Atlet Bulu Tangkis Bellaetrix Manuputty Dikaitkan dengan Mantan Menteri Edhy Prabowo, Ini Profilnya

Atlet bulu tangkis Bellaetrix Manuputty dikabarkan dekat dengan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

Editor: Giri
Bolasport.com
Pebulu tangkis Bellaetrix Manuputty dikabarkan dekat dengan Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Edhy Prabowo. 

Bellaetrix termasuk salas atu atlet yang populer di media sosial. 

Jumlah pengikutnya di Twitter mencapai  41.000, sementara pengikut di Instagram 84.300. 

Di salah satu unggahan akun Instagramnya, Bellaetrix meminta pengikutnya bertanya tentangnya. 

Salah satu netizen lalu bertanya, apakah karier atletnya sudah selesai, atau bakal balik lagi.

Bellaetrix pun memastikan bahwa karier atlet profesionalnya sudah selesai.

"Ada rencana untuk jadi pelatih?" tanya netizen lainnya.

Bella menjawab: boleh jugaa. 

Pertanyaan yang menarik lainnya, tentang kemungkinan dia beralih ke  cabang olahraga bola basket yang juga digemari.

Pertanyaan ini tidak dijawab langsung Bella setelah banyak teman yang menggodanya dengan menyebut dia lebih cocok menjadi artis. 

Kasus Edhy Prabowo

Ilustrasi lobster dan Menteri Edhy Prabowo yang telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap izin ekspor lobster. Kasus tersebut menyeret nama Suharjito selaku pengusaha tajir selaku penyuap Menteri Edhy Prabowo.
Ilustrasi lobster dan Menteri Edhy Prabowo yang telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap izin ekspor lobster. Kasus tersebut menyeret nama Suharjito selaku pengusaha tajir selaku penyuap Menteri Edhy Prabowo. (Kolase Tribunnews.com/dok KKP)

Selasa (30/12/2020), Edhy Prabowo kembali diperiksa tim penyidik KPK.

Dia dicecar 30 pertanyaan oleh tim penyidik KPK.

"Ini pemeriksaan tersangka pertama, jadi tadi kurang lebih sekitar 30 pertanyaan. Masih belum banyak ke substansi sebenarnya, baru ke identitas kemudian tupoksi sebagai menteri, kemudian dia kenal Ainul Faqih kapan, kenal dengan Andreau kapan, tugasnya apa, due diligent dan sebagainya, ke suapnya sendiri masih belum," terang Soesilo.

Dalam perkara ini KPK menetapkan total tujuh orang sebagai tersangka.

Enam orang sebagai penerima suap yakni Edhy Prabowo; stafsus Menteri KP, Safri dan Andreau Pribadi Misanta; sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Amiril Mukminin; Pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK), Siswadi; dan staf istri Menteri KP, Ainul Faqih.

Mereka disangkakan melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Sedangkan pihak pemberi suap adalah Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito.

Ia disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Dalam kasusnya, Edhy Prabowo diduga melalui staf khususnya mengarahkan para calon eksportir untuk menggunakan PT ACK bila ingin melakukan ekspor. Salah satunya adalah perusahaan yang dipimpin Suharjito.

Perusahaan PT ACK itu diduga merupakan satu-satunya forwarder ekspor benih lobster yang sudah disepakati dan dapat restu dari Edhy.

Para calon eksportir kemudian diduga menyetor sejumlah uang ke rekening perusahaan itu agar bisa ekspor.

Uang yang terkumpul diduga digunakan untuk kepentingan Edhy Prabowo. Salah satunya ialah untuk keperluan saat ia berada di Hawaii, Amerika Serikat.

Edhy diduga menerima uang Rp3,4 miliar melalui kartu ATM yang dipegang staf istrinya. Selain itu, ia juga diduga pernah menerima 100 ribu dolar AS yang diduga terkait suap.

Adapun total uang dalam rekening penampung suap Edhy Prabowo mencapai Rp 9,8 miliar.  (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Edhy Prabowo Dikabarkan Dekat dengan 2 Atlet Putri Bulu Tangkis, Ini Penjelasan Kuasa Hukum

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved