Bingung Ngapain di Malam Tahun Baru? Nonton Hayu Urang Move On 2021, Seniman Sunda Siap Menghibur
Ada acara asyik yang bisa Anda saksikan saat malam pergantian tahun. Anda bakal diajak move on di tahun 2021.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hayu Urang Move On 2021. Tema itu diusung oleh Coklat Kita Pojok Napak Jagat Pasundan (NJP) Ngubaran di malam pergantian tahun.
Lewat acara yang akan disiarkan di Youtube Channel Napak Jagat Pasundan Official dan IGTV @Napakjagatpasundan, Kamis (31/12/2020) malam mulai pukul 19.30, NJP mengajak kita semua untuk move on di tahun 2021.
Tahun 2020 beberapa jam lagi akan berakhir. Tahun 2020 bisa dibilang menjadi tahun penuh cobaan bagi sejumlah pihak dengan adanya pandemi Covid-19.
Baca juga: Jejak Karier Gisella Anastasia atau Gisel, dari Ajang Pencarian Bakat Menyanyi sampai Main Film
Baca juga: Pengakuan Aa Gym Usai Positif Covid-19, Akui Banyak Dosa, Masih Kurang Istigfar dan Sedekah
Hal ini juga dirasakan oleh para seniman dan budayawan di Jawa Barat. Mereka harus kehilangan panggung untuk unjuk kemampuan,
Begitu juga dengan NJP yang sejak tahun 2013 hadir dan kerap menggelar acara off air ke sejumlah daerah. Pandemi menyetop kegiatan mereka untuk berkunjung ke daerah-daerah.
Saat new normal, NJP hadir secara virtual. Sejak bulan Mei mereka hadir lewat acara Coklat Kita Pojok NJP Ngubaran "Ngaguar Budaya Urang".
Karenanya, mereka pun sengaja mengusung tema move on di momen pergantian tahun. "Ini mengajak kita semua untuk bangkit. Membuat movement atau move on. Coklat Kita punya semangat dan orientasi maju ke depan. Kita tidak bisa beralasan bahwa karena adanya pandemi kita tidak bisa berkreasi, main diatas panggung, atau menciptakan karya baru," kata perwakilan Coklat Kota, Tries F Pondang, dalam konferensi pers di Studio Denny Productions, Jalan Bojongkoneng Atas No. 90 C, Kabupaten Bandung, belum lama ini.

Ia menambahkan, di malam pergantian tahun, di mana ada imbauan pemerintah untuk diam di rumah, Coklat Kita Pojok NJP Ngubaran bisa memberikan suguhan yang menarik.
Acara ini menampilkan seniman dan budayawan Sunda yang sudah punya nama di Jawa Barat.
Agus Prayoga dari EO Enam Communication (6 CC), mengatakan, situasi pandemi memaksa mereka untuk beradaptasi. Mereka pun mencoba menyuguhkan sesuatu yang baru.
"Jangan sampai pandemi ini membuat kita berhenti berkarya. Banyak jalan dan cara untuk terus berkarya, salah satunya lewat digital. Kami selalu disupport oleh Coklat Kita," ujar pria yang akrab disapa Yoga ini.
Sejak Mei 2020 hinggga gelaran Hayu Urang Move On, sudah ada 38 episode Coklat Kita Pojok NJP Ngubaran yang ditayangkan secara virtual.
Untuk gelaran Hayu Urang Move On ini, kata Yoga, mereka menghadirkan sesuatu yang berbeda dari acara NJP Ngubaran biasanya. Seniman yang akan tampil lebih banyak.
"Kali ini lebih spesial. Kami menghadirkan beberapa seniman. Jadi semacam reunian. Ada scene-secene dan cerita singkat. Ada juga ceritanya mengenai budaya yang ditampilkan," katanya.
Di gelaran ini memang ada sejumlah seniman yang tampil. Di antaranya Doel Sumbang, Budi Cilok, Calung NJP (Aman, Amin, dan Aep Bancet) feat Ohang, Alay Elissa (Bintang Pantura 1), Ega Robot Ethnic Percussion, Dodi Kiwari, dan Tari Topeng Barong Sanggar Putra Jayabaya Cirebon yang tampil dibalut dengan sketsa drama dan komedi.
Duta NJP, Ega Robot mengatakan sangat mengapresiasi hadirnya Coklat Kita NJP Ngubaran yang dinilai sebagai ajang atau wadah untuk melestarikan budaya Sunda. Meski saat ini pandemi masih ada, menurut Ega, seniman tidak boleh tertidur dan harus bisa tetap berjalan.

"Misalnya, kami menggelar ajang (Coklat Kita Pojok NJP Ngubaran) virtual, menghadirkan para seniman yang membuat mereka tetap bisa berkreasi di masa seperti saat ini," kata Ega.
Menurut Ega Robot, move on ini sebenarnya sudah dilakukan pada tahun ini yakni sejak pandemi melanda, dan tahun depan move on ini harus lebih dipertegas dengan tetap mengedepankan semangat "hudang" dan "tandang".
"Mudah-mudahan itikad baik dari Coklat Kita, rekan-rekan yang lain juga, ini bisa betul-betul menggugah kreativitas, tidak hanya oleh yang terlibat dalam NJP, namun oleh semua seniman dan budayawan. Acara ini adalah sebagai formula bagi kawan-kawan dan kita berharap Coklat Kita untuk tetap bersinergi dengan kita semua," ujar Ega.
Pengisi Coklat Kita Pojok NJP Ngubaran Hayu Urang Move On, Neng Alay, mengatakan acara ini menjadi ajang silaturahmi.
Selama pandemi, kata dia, hampir semua seniman terhenti pekerjaannya. Namun berkat hadirnya acara ini banyak seniman terbantu dan bisa bersilaturahmi satu sama lain.
"Selain itu kami bisa berkarya sersama-sama dan bisa sama-sama ngaguar budaya," ujar Neng Alay.
Senada dengan Neng Alay, pengisi acara Coklat Kita Pojok NJP Ngubaran yang juga seniman sekaligus komedian, Ohang, mengatakan dia merasa bersemangat terlibat mengisi acara di malam tahun baru ini.
Ohang mengatakan bahwa sebagai seniman Sunda dia selalu membuka banyak kemungkinan untuk move on.
"Tanpa meninggalkan seni tradisi, tanpa menyinggung budaya orang lain kita harus selalu siap move on, jangan tertidur dan terlena. Ini (budaya yang ditampilkan di Coklat Kita Pojok NJP Ngubaran) adalah kekayaan yang harus dilestarikan. Makanya ketika saya dikasih tahu untuk berkolaborasi di NJP saya saya begitu bahagia karena bisa bertemu dan silaturahmi dengan temen-temen yang lain," katanya. (kemal setia permana)