Warga Jerman yang Datangi Markas FPI Ternyata Bukan Diplomat, Tapi Anggota Badan Intelijen

Markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, ternyata sempat didatangi anggota intelijen Jerman.

Editor: Giri
Warta Kota
Suasana ketika Laskar FPI menghalangi sejumlah aparat kepolisian memasuki gang kediaman pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Petamburan, Jakarta Utara pada Minggu (29/11/2020). Polisi akan mengantar surat panggilan. Markas FPI di Petamburan pernah didatangi anggota Badan Intelijen Jerman. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Markas Front Pembela Islam ( FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, ternyata sempat didatangi anggota intelijen Jerman.

Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPR RI M Farhan.

Dia menyebut warga negara Jerman yang menyembangi markas FPI bukanlah diplomat, melainkan seorang pegawai Badan Intelijen Jeman.

Ia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukkan bahwa orang asing menyambangi FPI yakni bernama Suzanne Hall dari BND atau 'Bundesnachrichtendienst' atau Badan Intelijen Jerman.

“Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di B.N.D atau Badan Intelijen Jerman,” kata Farhan dalam diskusi Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI, Minggu (27/12/2020).

Seperti diketahui, Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman untuk Indonesia mengakui diplomatnya telah mendatangi markas FPI di Petamburan untuk mencari informasi terkait demo 1812.

Baca juga: 9 Calon Penumpang Tujuan Jakarta di Terminal Leuwipanjang Bandung Gagal Berangkat, Reaktif Covid-19

Baca juga: Jane Shalimar Ternyata Sudah Tiga Kali Ditalak Suami, Setelah Talak Pertama Masih Tinggal Serumah

Atas tindakan itu, Farhan menilai, apa yang dilakukan Kedutaan Jerman adalah sebuah pelanggaran pelanggaran berat.

Oleh sebab itu, kata dia, duta besar Jerman kemudian dipanggil oleh Menteri Luar Legeri dan diberi teguran khusus.

“Bahkan dipaksa ‘untuk memberikan pernyataan bahwa kedutaan besar Jerman tidak ada hubungannya dengan FPI tidak akan ikut campur pada masalah menyangkut masalah hukum FPI dan orang Jerman tersebut sudah dikembalikan’,” ucap Farhan.

Kemudian, Fathan mengatakan Komisi I DPR juga mendesak agar orang yang bersangkutan tersebut dipersonanongratakan. Ia menilai, kunjungan ke FPI untuk mencari tahu terkait aksi demo 1812 adalah sebuah alasan tak mendasar.

“Itu namanya alasan kaleng-kaleng, itu sama saja dengan begini, saya masuk ke rumah seorang gadis ketika digerebek saya cuma bilang, 'engga, saya cuma mau pinjem garam', begitu,” ucap Farhan.

“Karena sebetulnya mereka bisa mencari tahu hal itu kepada kepolisian karena kan kepolisian punya cabang khusus untuk ngurusin kedubes-kedubes ini,” kata dia.

Baca juga: Update Ledakan di Nashville, Diduga karena Bom Bunuh Diri, Ada Rumah Digeledah

Baca juga: Petani Cabuli Sepupunya Sendiri, Korban yang Pingsan Diletakkan di Halaman Rumah

Lebih jauh, menurut Farhan, yang menarik untuk ditelusuri yakni mengapa warga negara Jerman yang bukan seorang diplomat bisa menggunakan mobil corps diplomatik yang berarti official government atau difasilitasi pemerintahan Jerman.

“Orang ini tidak bisa dipersonanongratakankarena bukan diplomat tapi, harusnya masuk cekal,” kata Farhan.

“Kita lagi tunggu kenapa tidak ada pengumuman cekal dari orang ini atau sudah masuk blacklist saya enggak tahu,” tutur dia.

Diberitakan seorang staf Kedubes Jerman diketahui mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.

Kedubes Jerman kemudian mengklarifikasi tindakan stafnya tersebut.

Dalam keterangan tertulis dari Kedubes Jerman, pihaknya menyatakan penyesalan atas kesan yang ditimbulkan dari kunjungan staf mereka ke markas FPI.

"Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami. Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut," demikian keterangan tertulis Kedubes Jerman yang Kompas.com lansir dari situs Deutsche Welle, Senin (21/12/2020). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komisi I DPR Sebut Orang Asing yang Sambangi FPI Pegawai Intelijen Jerman"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved