Superball

Eks Pemain AC Milan: Sebaiknya Inter Milan Tukar Christian Eriksen dengan Granit Xhaka dari Arsenal

Inter Milan sebaiknya menukar Christian Eriksen dengan gelandang Arsenal, Granit Xhaka. Saran itu diberikan eks pemain AC Milan Paolo di Canio.

Editor: Hermawan Aksan
Bolasport
Christian Eriksen, pemain Inter Milan. Inter Milan mendapat saran dari Paolo di Canio untuk menukar Christian Eriksen dengan Granit Xhaka dari Arsenal. 

TRIBUNJABAR.ID - Inter Milan sebaiknya menukar gelandang Christian Eriksen dengan gelandang Arsenal, Granit Xhaka. Saran itu diberikan eks pemain Juventus dan AC Milan, Paolo Di Canio.

Situasi Christian Eriksen di Inter Milan sedang tidak menentu lantaran ia jarang dimainkan oleh Antonio Conte.

Sejauh ini, gelandang asal Denmark itu baru tampil delapan kali di pentas Serie A, kompetisi teratas Liga Italia.

Baca juga: Jelang AC Milan Vs Lazio di Liga Italia - Rossoneri Tampil Pincang karena Badai Cedera

Baca juga: Pencetak Gol Tercepat AC Milan Ini Ungkapkan 1 Pemain Muda Paling Berbakat di Rossoneri

Total, Eriksen baru memainkan 12 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Dari 12 penampilan itu, ia belum memberikan kontribusi baik gol maupun asis.

Beberapa waktu lalu, Christian Eriksen mengakui bahwa kariernya di Inter Milan tidak berjalan mulus.

"Bukan, ini bukanlah sesuatu yang saya impikan," ungkap Eriksen kepada TV2 Sport, pertengahan November lalu.

"Saya pikir semua pemain ingin saya bermain sebanyak mungkin, tetapi pelatih yang punya keputusan mutlak untuk menentukan siapa yang berada di lapangan," imbuh pemain yang didatangkan dari Tottenham Hotspur tersebut.

Menanggapi kondisi yang terjadi di Inter terkait Christian Eriksen, Paolo Di Canio menyarankan agar I Nerazzurri menukarnya dengan Granit Xhaka.

Paolo di Canio
Paolo di Canio (wikipedia)

Menurut Di Canio, yang juga pernah berkarier di Inggris bersama West Ham, sosok Xhaka lebih cocok dengan taktik Antonio Conte di Inter Milan.

"Dia (Xhaka) adalah pemain yang lebih cocok dengan permainan Inter dan Conte, dibandingkan Eriksen," ujar Di Canio dikutip Kompas.com dari Sky Sport Italia, Selasa (22/12/2020).

"Dia pemain berkualitas yang bisa memenuhi kekurangan Inter di lini tengah. Dia tangguh dan kuat secara fisik meski kadang nafsunya berlebihan," ucapnya.

Di Canio mengakui bahwa secara teknis Christian Eriksen lebih unggul dari Granit Xhaka.

Pemain Arsenal, Granit Xhaka (kanan) merayakan gol ke gawang Manchester United
Pemain Arsenal, Granit Xhaka (kanan) merayakan gol ke gawang Manchester United (footballondon)

Akan tetapi, menurut Di Canio, Xhaka bisa memberikan sesuatu yang selama ini hilang di sektor tengah I Nerazzurri.

"Xhaka telah bermain di Arsenal selama bertahun-tahun dan masih menjadi pemain level internasional," tutur Di Canio.

"Eriksen secara teknis lebih unggul, meski di Italia dia tidak menunjukkannya," tambahnya.

"Namun, Xhaka bisa memberikan sesuatu yang telah hilang di lapangan tengah Inter," kata Di Canio. (*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved