Puluhan Kambing Mati Karena Hewan Buas di Kuningan Timur, Aparat Bentuk Tim Khusus

Untuk mengantisipasi serangan hewan buas pada ternak milik warga di Kuningan Timur, aparat setempat membentuk tim khusus

Editor: Siti Fatimah
Istimewa
Kambing mati misterius kembali ditemukan di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Pada Sabtu (19/12/2020), ada tujuh kambing yang mati. 

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Ternak miliki warga di wilayah Kuningan Timur terancam hewan buas setelah puluhan kambing milik warga setempat ditemukan mati dengan kondisi luka dibagian leher.

Menyikapi kejadian tersebut, aparat setempat membentuk tim antisipasi ancaman hewan buas.

"Kami segera lakukam rapat kordinasi dan segera bentuk tim antispasi dari ancaman hewan buas tersebut," ungkap Plt Camat Cibingbin, Hj Imas Minarsih saat memberikan keterangan kepada tribuncirebon.com melalui sambungan selulernya, Sabtu (19/12/2020).

Baca juga: Ketua PA 212 Yakin Massa Aksi 1812 Tak Ada yang Bawa Sajam: Tunjukkan kepada Kami

Menurutya, teritorial tiga desa masing - masing Desa Cipondok, Ciangir dan Desa Sukaharja ini merupakan kawasan perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Iya kawasan itu merupakan hutan belantara yang diduga banyak memiliki hewan buas liar, " kata Imas lagi.

Diketahuinya, kawasan perbatasan itu masuk daerah di bagian Provinsi Jawa Tengah, persis daerah Bumiayu.

"Sepertinya masih banyak hewan buas di hutan sana," ujarnya.

Baca juga: KBM Tatap Muka 11 Januari 2021 di Kota Tasikmalaya Kemungkinan Tak Bisa Dilaksanakan, Ini Alasannya

Wacana rapat kordinasi, kata dia, untuk kasus kematian kambing milik warga kini sudah persis diketahui penyebabnya.

"Ini pun sudah mendapat perhatian dan pemgawasan dari bidang ternak dinas bersangkutan," katanya.

Tindakan Rakor, kata dia, ini akan mengatur bagaimana tata cara melakukan penjagaan lingkungan.

"Iya siskamling di daerah kami memamg sudah berjalan dan sekarang mendapat arahan dari petugas TNI - Polri," ujarnya.

Menyinggung sikap warga atau saat berjaga melakukan Siskamling, yang di hawatirkan terancam serangan hewan buas.

"Untuk hewan buas iya, dan saya sempat kordinasi ke Ibu Kabid Peternakan dengan hasil bahwa Ajag atau anjing liar itu bukan hewan di lindungi," katanya.

Baca juga: Viral, Pengendara Sepeda Motor Mesum di Jalan dan Tak Peduli dengan Orang Lain, Kini Diamankan

Artinya, sambung Imas, warga atau petugas saat berjaga di lingkungan masing - masing.

 "Ini bisa lakukan pembunuhan terhadap hewan buas tersebut, apabila kondisinya memang diserang oleh tersebut.

Namun, untuk boleh dan tidak boleh membunuh hewan buas itu, kami belum instruksikan," ungkapnya. (Ahmad Ripai

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved