Kambing Mati Misterius dengan Bekas Gigitan Terjadi Lagi di Kuningan, Kali Ini Tujuh Ekor

Sebanyak tujuh ekor kambing mati misterius di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.

Editor: Giri
Istimewa
Kambing mati misterius kembali ditemukan di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Pada Sabtu (19/12/2020), ada tujuh kambing yang mati. 

Kemudian hendak dilakukan pemeriksaan, apakah nanti ditemukan virus rabies atau penyakit paparan pada hewan mematikan.

Baca juga: Gara-gara Nyamuk, Wanita Indonesia Masuk Dalam 10 Ilmuwan Berpengaruh Dunia

Baca juga: Perayaan Tahun Baru 2021 di Kabupaten Cirebon, Ini Keputusan yang Dikeluarkan Bupati Imron Rosyadi

“Hingga kini tindakan pemeriksaan yang sebelumnya mengambil kepala kambing mati untuk di jadikan sampel, itu belum ada hasilnya. Juga dengan kambing pembelian kemarin pun sama, belum dilakukan pemeriksaan,” katanya.

Sebelumnya, riwayat kematian kambing misterius yang terjadi di Kecamatan Cibingbin, Kuningan, terus diperiksa.

“Kita sudah dua kali ke lokasi dan melakukan perekaman terhadap sejumlah tempat di lingkungan kandang kambing tersebut,” kata Rofiq.

Rofiq mengemukakan tindakan datang ke kandang itu agar banyak ditemukan keterangan sebagai bahan peneliatian lebih lanjut.

“Kami ke lokasi bareng tim dari BKSDA dan petugas Balai Laborotirum dari Subang. Kesimpulan sementara sepakat menyebutkan bahwa kematian kambing itu di duga akibat hewan sejenis anjing liar alias ajag,” ungkap Rofiq.

Sebab, kata Rofiq, ditemukan sejumlah jejak kaki binatang sejenis anjing liar atau ajag.

“Tim pun melakukan pemeriksaan dan menggali keterangan dari warga dan pemilik hewan ternak tersebut,” kata Rofiq lagi.

Dia menyebutkan, jejak kaki hewan itu berukuran dua hingga tiga sentimeter.

“Mengerecut bahwa serangan mematikan hewan ternak warga itu benar serupa ajag,” katanya.

Namun, kata Rofiq, pihaknya terus melakukan penggalian dalam pengungkapan kasus kematian kambing misterius tersebut.

“Sebab, perlu diketahui bahwa kebiasaan ajag itu merupakan hewan bergerombol dan ketika menerkam mangsa, otomatis tidak meninggalkan begitu saja. Nah, yang jadi pertanyaan itu kenapa bangkai kambing masih utuh?” ujarnya.

Sosok ajag, kata Rofiq, memiliki tubuh lebih kecil dari anjing dewasa pada umumnya.

“Kemudian mereka melakukan serangan selalu bergerombol,” ujarnya.

Sekadar informasi, jumlah kambing mati oleh hewan buas misterius di Kecamatan Cibingbin, kini bertambah menjadi 47 ekor.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved