Cegah Penyebaran Covid-19, Mojang Damkar Kota Bandung Semprot Jalanan dengan Disinfektan
Jajaran Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung di antaranya sterilisasi jalanan dengan menyemprotkan disinfektan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jajaran Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung di antaranya sterilisasi jalanan dengan menyemprotkan disinfektan. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Diskar PB Kota Bandung setiap hari melakukan penyemprotan di jalan-jalan protokol.
Seperti yang terpantau, Jumat (18/12/2020). Kali ini yang diterjunkan mojang Diskar Kota Bandung.
Mojang Diskar saat penyemprotan menjadi perhatian masyarkat. Selain cekatan dalam penyemprot juga lincah saat turun-naik dari mobil pemadam ditambah para mojang damkar selain cantik, juga sebagian atlet nasional.
Sopir mobil damkar yang cukup besar dan tinggi dikemudikan wanita juga.
Bintania Purnomo sudah tujuh tahun bekerja di Damkar sebagai sopir.
Semula hanya sopir mobil komando mobil kecil kemudian dipercaya sebagai sopir mobil pemadam.
"Sudah biasa membawa besar besar dan harus ngebut karena memang dilatih seperti itu. Jika mengemudikan, pelan pelan terlambat datang ke lokasi, kebakaran," ujar Intan, panggilan Bintania.
Intan merasa senang menjadi sopir Damkar karena bisa menyamai pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki.
Intan merasa bersyukur karena suami dan anak anak mendukung bahkan anak anak senang jika dibawa naik mobil pemadam.
"Saya sejak kelas 6 SD sudah bisa mengemudikan mobil jadi kini sudah pegang SIM B1 karena bawa mobil besar," ujarnya.
Senada dengan Bintania, Ratika, dan Winneke mengaku sangat menyukai pekerjaannya itu kendati berat dan taruhannya nyawa.
"Saya pribadi senang bekerja di Damkar karena bisa ketemu langsung dengan masyarakat ketimbang duduk manis dibelakang meja," ujar Ratika.
Ratika, sudah 14 tahun bertugas di Damkar, banyak suka-dukanya .
Ratika merasa sedih saat ke lokasi kebakaran sebagian masyatakat menilai tidak mampu bekerja.
"Sukanya banyak bisa menolong orang, " ujarnya.
Ratika dan rekan sesama mojang nyaris tertimpa puing saat kebakaran besar di pabrik Grantex.
Sedangkan Winneke baru dua tahun di Damkar, warga banyak mengira laki laki sehingga tidak diragukan jika memadamkan api.
"Badan saya kan lebih tinggi dari mojang lainnya dan pakaian tak berbeda dengan laki-laki kan tertutup helm jadi tak bisa bedakan," ujarnya.
Mojang Damkar walau wajahnya terlihat kinclong tapi mengaku tak pernah merawat wajah karena percuma pasti tersiram air atau kena tiupan api panas.
Penyemprotan dipimpin Kabid Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf sambil memberikan penyuluhan terkait 3M dan 1T.
"Diberitahukan kepada masyakat agar selalu pakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun serta tidak berkerumun," teriak Yusuf melalui pengeras suara di mobil komando.
Yusuf mengatakan, mojang yang bertugas penyemprotan itu merupakan kesetaraan gender.
"Ada 35 orang personel mojang Damkar, tugasnya sama membantu kalau ada kebarakan, di masa pandemi ini diterjunkan mencegah penyebaran covid 19. Pencegahan Covid, setiap hari menyemprot di 5 titik, pakai kendaraan yang 2.000-4.000 liter untuk di UPT sedang untuk yang di mako 5.000 liter. Kita semprot di pusat kota di ruang publik dan jalan protokol," jelasnya.
Sebelum terjun ke lapangan Kepala Diskar PB Dadang Iriana selalu memberikan semangat dan yel-yel kepada anggotanya.
Apalagi saat ini masih pandemi sehingga yel-yelnya selain pantang pulang sebelum padam ditambah yel-yel 3 M 1 T. (*)