Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar Luncurkan Program Silih Tulungan, Gerakan Belanja di Toko Teman
Roda perekonomian di Indonesia terhambat akibat pandemi Covid-19, Provinsi Jawa Barat pun ikut terdampak
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Roda perekonomian di Indonesia terhambat akibat pandemi Covid-19, Provinsi Jawa Barat pun ikut terdampak.
Pada triwulan II-2020, pertumbuhan ekonomi Jabar terkontraksi sangat dalam, di angka minus 5,98% secara year-on-year (y-on-y).
Angin segar mulai berhembus saat memasuki triwulan III. Kegiatan ekonomi akhirnya dibuka secara perlahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Kebijakan tersebut membuat ekonomi Jabar triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,37% (q-to-q).
Jika ditilik dalam analisis tahunan (y-on-y), ekonomi Jabar pada triwulan III-2020 tetap mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08%.
Perlambatan ekonomi Jabar pada triwulan II-2020 dan III-2020 terjadi karena kinerja ekonomi dari sisi lapangan usaha terkontraksi pada hampir seluruh sektor unggulan di Jabar.
Konsumsi rumah tangga menurun drastis seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat. Banyak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Lesunya kegiatan ekonomi berdampak pada roda produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak pelaku UMKM berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Padahal, UMKM menjadi salah satu sektor paling krusial dalam perekonomian Jabar.
Baca juga: Cerita Pasien Positif Covid-19, Awal Mula Terpapar, Gejala yang Dirasakan, dan Rahasia Kesembuhannya
Kondisi ini melatarbelakangi lahirnya Gerakan Silih Tulungan yang digagas Divisi Komunikasi dan Gerakan Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar.
Ketua Divisi Komunikasi dan Gerakan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar, Eric Wiradipoetra, berharap Gerakan Silih Tulungan dapat berjalan dengan komprehensif, terukur, inovatif, dan kolaboratif.
"Silih tulungan adalah praksis egalitarian karena kata silih menyiratkan kesetaraan. Setiap manusia dikodratkan saling membutuhkan, menolong, dan ditolong, memberi, dan menerima pemberian. Semangat inilah yang ingin kami bentuk," kata Eric melalui siaran digital, Kamis (17/12).
Silih Tulungan merupakan gerakan sosial masyarakat, bukan mobilitas sosial. Nantinya, Silih Tulungan akan diejawantahkan menjadi program aksi dan literasi digital Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar.
Eric menyatakan, gerakan Silih Tulungan bertujuan menggali, merevitalisasi, membangunkan, karakter masyarakat Jabar, yakni gotong royong.
Menurut Eric, gotong royong menjadi modal dasar untuk menyelamatkan, memulihkan, dan menormalkan, ekonomi Jabar yang terpukul telak oleh pandemi Covid-19.