Pemuda Tukang Sol Sepatu Ini Ternyata Vokalis Band, Dedi Mulyadi Pun Kagum dengan Ketekunannya
Dalam satu perjalanan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, anggota DPR RI Dedi Mulyadi bertemu dengan seorang
TRIBUNJABAR.ID - Dalam satu perjalanan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, anggota DPR RI Dedi Mulyadi bertemu dengan seorang pemuda tukang sol sepatu.
Perawakannya kurus tapi wajah, tubuh dan kulitnya terlihat bersih. Pemuda bernama Atik itu kemudian diajak naik ke atas mobil yang ditumpangi Dedi Mulyadi.
Mobil itu lalu melaju dan sepanjang perjalanan, Dedi Mulyadi menanyai Atik, tukang sol sepatu asal Limbangan, Kabupaten Garut itu.
Diketahui, Atik menjadi tukang sol sepatu sejak tamat SMP atau saat berusia 14 tahun. Dia memulai jadi tukang sol sepatu di Kota Subang.
Namun sejak tiga tahun lalu memilih menawarkan jasanya secara berkeliling itu di daerah Cipeundeuy, Kabupaten Subang.
"Di Kota Subang mah banyak saingan, sehingga tarif sekali memperbaiki sandal atau sepatu pun hanya Rp 10 ribu, kalau di Cipeundeuy bisa Rp 12 sampai Rp 15 ribu," kata Atik, saat ditanya Dedi Mulyadi mengapa pindah ke Cipeundeuy.
Dalam sehari, uang yang bisa diperoleh Atik sebesar Rp 60 ribuan. Namun tak jarang dalam sehari, tak dapat sepeser pun uang. Jika dirata-ratakan dalam sebulan bisa mengantongi uang Rp 1,5 jutaan.

Uang sebanyak itu dipotong untuk bayar kos Rp 400 ribu per bulan, dan biaya makan. Jadi sekurangnya dalam sebulan bisa menyimpan Rp 500 ribu.
Baca juga: Info Terbaru, Soal Rapid Test Antigen Penumpang Kereta Jarak Jauh, Ini Kata Humasda Daop 2 Bandung
Untuk bayar kos Rp 400 ribu per bulan, dibayar oleh tiga orang. Karena satu kamar kos itu dihuni oleh Atik dan dua orang lainnya yakni kakak dan adiknya.
Sama seperti Atik, kakak dan adiknya juga tukang sol sepatu. Profesi tukang sol sepatu ini didapatnya secara turun temurun. Kakek dan ayahnya, sama-sama tukang sol sepatu.
Di keluarganya, Atik delapan bersaudara. Kini tinggal adik perempuannya yang masih sekolah di kelas 2 Madrasah Aliyah (MA), setingkal SMA.
Uang yang dikirim oleh Atik ke kampung itu, sebagian untuk membantu sekolah adiknya. Atik pulang ke Garut, bisa satu atau dua bulan sekali. Tergantung ada tidaknya uang.
Dedi Mulyadi sendiri tak mampu menutupi kekagumannya pada sosok Atik. Sebab, kata Dedi, saat ini sudah jarang pemuda yang mau jadi tukang sol sepatu.
"Atik ini bagus. Masih muda mau kerja keras dan bisa mengirimkan uang ke orangtuanya untuk membantu sekolah adiknya. Kebanyakan kan pemuda zaman sekarang itu justru menghabiskan uang orangtuanya," kata Dedi.
Dedi Mulyadi sendiri sempat menebak ada bakat lain yang dimiliki Atik. Dan benar saja, ternyata pemuda tukang sol sepatu ini ternyata seorang vokalis band di Garut.
Dalam kesempatan itu Dedi pun meminta Atik menyanyikan sebuah lagu. Meluncurlah satu lagu ciptaan sendiri dari mulut Atik.
Baca juga: Jarang Diketahui, Daun Dewa atau Sambung Nyawa Obati Diabetes hingga Darah Tinggi, Ini Manfaatnya
Dalam kesempatan itu, seperti kepada yang lainnya, Dedi Mulyadi juga memberikan sejumlah uang kepada Atik.
Uang itu untuk menambah modal usaha Atik dan untuk meringankan biaya sekolah adiknya di Garut.
Mendapat rezeki tak terduga, Atik pun tak kuasa menahan haru.
Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan pemuda tukang sol sepatu ini kemudian diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi dan mendapat respons positif dari warganet.