Penghuni Satu Rumah di Ciamis Mengungsi, Tanah Retak 300 Meter Akibat Hujan Lebat

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Hujan lebat yang mengguyur Ciamis sejak Minggu (13/12/2020) sore hingga malam menyebabkan terjadinya gerakan tanah di Dusun Cimarga RT 38 RW 02 Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican.

Gerakan tanah tersebut menyisakan retakan sepanjang 300 meter, lebar sekitar satu meter, dan kedalaman setengah meter di kebun dan halaman rumah warga.

Retakan tanah itu yang diketahui warga pada Minggu (13/12) pukul 18.00 tersebut mengancam rumah Ruhiat (30).

Akibatnya, Ruhiat bersama istri dan seorang anaknya terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya yang lebih aman.

“Retakan tanah tersebut mulai terjadi pukul 18.00 hari Minggu (13/12) malam. Waktu kami dari Tagana ke lokasi tadi siang, retakan tanah sudah mencapai 300 meter panjangnya dan ke dalaman sekitar setengah meter,” ujar relawan Tagana Pamarican, Baehaki Efendi, kepada Tribun, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Hadapi Juara Bertahan di Babak 16 Besar Liga Champion, Lazio Merasa Dapat Tantangan Bagus

Baca juga: FPI Minta Polisi Tidak Lanjutkan Fitnah Saat Lakukan Rekonstruksi Tewasnya 6 Laskar Pengawal Rizieq

Retakan tanah di Dusun Cimarga tersebut dikhawatirkan terus meluas menggingat Ciamis diguyur hujan lebat pada Senin (14/12) sore.

“Rumah yang terancam Cuma satu rumah. Korban  beserta keluarga sementara mengungsi ke rumah tetangganya. Sore ini hujan lebat kembali turun, tapi belum ada informasi dari lokasi,” kata Baehaki.

Bantuan yang dibutuhkan, menurut Baehaki, berupa sembako, sandang, dan perabotan rumah tangga. (*)