Tata Cara Sujud Sahwi, Solusi Saat Anda Lupa Jumlah Rakaat Ketika Laksanakan Salat

Anda pernah lupa bacaan saat salat atau sudah berapa rakaat melakukannya sehingga membuat ragu? 

Editor: Giri
Tribunnews
Ilustrasi seorang sedang salat. Saat Anda ragu sudah salat berapa rakaat, sujud sahwi adalah solusi untuk mengganti bagian yang lupa. 

TRIBUNJABAR.ID - Anda pernah lupa bacaan saat salat atau sudah berapa rakaat melakukannya sehingga membuat ragu? 

Jika pernah, khususnya mengenai jumlah rakaat, untuk mengganti bagian lupa itu, maka dianjurkan melakukan sujud sahwi.

Sujud sahwi adalah istilah sebagai pengganti celah dan lupa dalam salat.

Seseorang mengerjakan sujud sahwi manakalah dalam salat karena tiga alasan.

Ilustrasi Seorang sedang shalat
Ilustrasi - seorang sedang sujud (Tribunnews)

Baca juga: Doa Sujud Syukur, Hukum, Pahala, Dalil, dan Tata Cara Sujud Syukur sesuai Sunah Rasulullah

Di antaranya, karena ada penambahan, pengurangan atapun ragu dalam bagian salat.

Sebagai contoh, seseorang salat lupa menambah berdiri, duduk, rukuk atau sujud secara sengaja, maka salat tidak sah (batal).

Bila penambahan itu disebabkan karena lupa atau ragu maka tidak terkena beban (batal), kecuali ia mengerjakan sujud sahwi.

Namun, ia telah menyadari adanya penambahan tersebut di saat mengerjakan salat, maka ia wajib kembali ke posisi yang benar.

Lalu, mengerjakan sujud sahwi sebelum salam.

Namun, bila ia menyadari kesalahan dalam salatnya setelah mengucap salam, maka sujud sahwi masih dapat dikerjakan setelah salam.

Demikian, dengan mengganti bagian salat yang ragu tersebut maka salatnya tetap sah.

Contoh tersebut juga berlaku bila ada pengurangan atau ragu dalam melaksanakan salat.

Tata Cara Sujud Sahwi

Dikutip dari muslim.or.id, tata cara sujud sahwi di atas berdasarkan dalil hadis yang diajarkan Rasulullah SAW.

Berikut penjelasan letak sujud sahwi sebelum atau sesudah salam:

1. Jika terdapat kekurangan pada salat –seperti kekurangan tasyahud awwal-, ini berarti kekurangan tadi butuh ditambal, maka menutupinya dengan sujud sahwi sebelum salam untuk menyempurnakan salat. Karena jika seseorang sudah mengucapkan salam, berarti ia sudah selesai dari salat.

2. Jika terdapat kelebihan dalam salat –seperti terdapat penambahan satu rakaat-, maka hendaklah sujud sahwi dilakukan sesudah salam. Karena sujud sahwi ketika itu untuk menghinakan setan.

3. Jika seseorang terlanjur salam, namun ternyata masih memiliki kekurangan rakaat, maka hendaklah ia menyempurnakan kekurangan rakaat tadi. Pada saat ini, sujud sahwinya adalah sesudah salam dengan tujuan untuk menghinakan setan.

4. Jika terdapat keragu-raguan dalam salat, lalu ia mengingatnya dan bisa memilih yang yakin, maka hendaklah ia sujud sahwi sesudah salam untuk menghinakan setan.

5. Jika terdapat keragu-raguan dalam salat, lalu tidak tampak baginya keadaan yang yakin. Semisal ia ragu apakah salatnya empat atau lima rakaat.

Jika ternyata salatnya benar lima rakaat, maka tambahan sujud tadi untuk menggenapkan shalatnya tersebut. Jadi seakan-akan ia salat enam rakaat, bukan lima rakaat.

Pada saat ini sujud sahwinya adalah sebelum salam karena salatnya ketika itu seakan-akan perlu ditambal disebabkan masih ada yang kurang yaitu yang belum ia yakini.

Baca juga: Supaya Tak Lupa Rakaat Pakai Metode ini, Baca Surat-surat Pendek Al Quran Dibaca saat Shalat Tarawih

Baca juga: Tata Cara Doa Qunut Subuh, Qunut Witir, dan Qunut Nazilah, Doa Qunut Subuh Dibaca di Rakaat Kedua

Lantas, bagaimana tata cara mengerjakan sujud sahwi dan bagaimana bacaan doanya?

Seperti yang dijelaskan dalam hadis, sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir salat (sebelum atau sesudah salam).

Ketika akan sujud disyariatkan mengucapkan takbir “Allahu Akbar”.

Begitu pula kerika bangkit dari sujud kembali bertakbir.

Sebagaimana hal itu dicontohkan Rasulullah SAW dikutip dalam hadis Abdullah bin Buhainah, 

فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

“Setelah beliau menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570)

Adapun contoh tata cara malakukan sujud sahwi sesudah salam juga dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah,

فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَسَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ فَرَفَعَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ وَرَفَعَ

“Lalu beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudia beliau salam. 

Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. 

Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. 

Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)

Bila sujud sahwi sesudah salam, ada anjuran dalam hadis lainnya maka ditutup dengan salam,

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Imron bin Hushain,

فَصَلَّى رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ.

“Kemudian beliau pun salat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574)

Baca juga: Doa-doa Nabi Yusuf yang Mustajab, Doa Memikat Wanita hingga Doa Terhindar dari Fitnah dan Hawa Nafsu

Baca juga: Doa-doa yang Dibaca agar Dagangan Laris dan Rezeki Lancar, Lengkap Bahasa Arab Latin & Terjemahannya

Baca juga: Merasa Rezeki Sempit, Ini Doa-doa Pembuka Pintu Rezeki Diajarkan Rasulullah, Agar Berkah & Melimpah

Doa Sujud Sahwi

Ketika melakukan sujud sahwi, sebagian ulama menganjutkan membaca doa ini.

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw” (Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa).

Bacaan doa sujud sahwi ini di antaranya disebutkan oleh Imam Nawawi rahimahullah dalam Roudhotuth Tholibiin, 1/116, Mawqi’ Al Waroq.

Namun, ada juga sebagian ulama yang menganjurkan ketika sujud sahwu maka membaca seperti bacaan sujud biasa ketika salat.

Bacaannya yang bisa dipraktikkan seperti,

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى

“Subhaana robbiyal a’laa” 

[Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi]

Atau,

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.”

[Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku]

Demikian, itulah bacaan doa sujud sahwi berikut dalil hadis dan tata cara diajarkan Rasulullah SAW. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved