CCTV di TKP Penembakan Pengikut MRS Dilaporkan Rusak Sebelum Insiden, Ini Penjelasan Jasa Marga

"Tidak benar. Laskar FPI tidak pernah memiliki senjata api," ujar Sekretaris Front Pembela Islam Munarman.

Editor: Ravianto

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, penembakan terhadap enam orang tersebut karena diduga melakukan penyerangan terhadap jajarannya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.

FPI membantah simpatisan Rizieq membawa senjata api dan senjata tajam saat mengawal pemimpin FPI tersebut.

"Tidak benar. Laskar FPI tidak pernah memiliki senjata api," ujar Sekretaris Front Pembela Islam Munarman.

Munarman menyesalkan pernyataan polisi yang menyebut enam pengawal Rizieq ditembak mati karena melakukan penyerangan.

Baca juga: Cek Jadwal Pemadaman Listrik PLN di Beberapa Daerah di Jabar, Selasa 8 Desember, Daerahmu Termasuk?

Aparat gabungan TNI-Polri masih berjaga di RS Polri Kramat Jati yang diduga jadi tempat enam jenazah pelaku penyerangan anggota Polri di Tol Jakarta-Cikampek diautopsi.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com hingga pukul 21.55 WIB, puluhan personel yang sejak Senin (7/12/2020) sore berjaga masih bersiaga di RS Polri Kramat Jati.

Penjagaan yang awalnya hanya dilakukan dari akses jalan menuju RS Polri Kramat Jati hingga sejumlah gedung bagian depan pada malam hari diperluas.

Sekitar lima anggota Polri ditempatkan berjaga depan pintu masuk Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati tempat diduga keenam jenazah berada.

Sejumlah perwira menengah TNI-Polri juga tampak seliweran di Instalasi Forensik di antaranya Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi.

Lalu Wakapolrestro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan, hanya saja tak ada dari mereka yang bersedia memberi keterangan terkait penjagaan.

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana yang sempat memasuki ruang Instalasi Forensik pun enggan memberi keterangan.

Ketika disapa awak media Asep memilih bergegas masuk ke ruang Instalasi Forensik, bahkan sebelum para pewarta mengajukan pertanyaan.

Hingga berita ditulis sejumlah anggota Polri masih berjaga depan ruang Instalasi Forensik, sementara personel lain berjaga di sekitar RS Polri Kramat Jati.

Keluarga Belum Terlihat

Sementara belum tampak kedatangan pihak keluarga keenam pelaku penyerangan anggota Polri yang datang mengurus keperluan jenazah.

Sebelumnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan penempatan anggotanya dan satu unit Panser sebagai upaya antisipasi.

"Antisipasi saja, bantuan kepada Polri," kata Dudung saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).

Pun dia tak merinci apa antipasi terkait enam jenazah pelaku penyerangan anggota Polri yang diduga pengikut Rizieq Shihab dalam proses autopsi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved