Superball
Cadiz Vs Barcelona, Ronald Koeman: Sangat Sulit untuk Menjelaskan Gol-gol Tim Lawan
Ronald Koeman memberikan penjelasan mengapa Barcelona bisa takluk dari tuan rumah Cadiz pada pekan ke-12 Liga Spanyol 2020-2021.
Mereka tertinggal 12 angka dari pemuncak klasemen, Atletico Madrid (26 poin), dengan jumlah pertandingan yang sama.
Secara keseluruhan, hasil ini juga membuat Barcelona hanya merengkuh 14 poin dari 10 pertandingan pertama LaLiga.
Lionel Messi cs kini memiliki jumlah kekalahan yang sama dengan kemenangan (4).
Keempat kekalahan Barcelona musim ini datang kontra Getafe (0-1), Real Madrid (1-3), Atletico Madrid (0-1), dan Cadiz.
Menurut data dari Opta, keterpurukan terbaru Blaugrana memastikan musim ini sebagai start terburuk mereka di sebuah musim LaLiga yang menghadiahkan tiga poin bagi sebuah kemenangan.
Liga Spanyol mulai menghadiahkan 3 poin untuk sebuah kemenangan (sebelumnya 2 poin) pada 1995-1996.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Juventus 2 Jam Jadi Runner-up, Inter Milan Menguntit AC Milan
Jika memakai sistem penilaian sama ke semua musim Liga Spanyol, start Barcelona kini merupakan yang terburuk sejak 1987-1988.
Tak ada tim yang bisa memenangi Liga Spanyol dengan start seburuk ini setelah kompetisi bergeser ke sistem 3 poin.
"Ini adalah langkah mundur raksasa dalam ambisi kami memenangi liga," ujar Ronald Koeman seperti dikutip dari Mundo Deportivo.
"Ketertinggalan 12 poin lawan Atletico Madrid sangatlah banyak. Tak banyak yang bisa dikatakan lagi apabila sikap kami tak berubah."
Hal serupa juga dikatakan oleh pemain veteran, Sergio Busquets.
"Mengkhawatirkan bahwa kami menderita begitu banyak kekalahan," ujarnya kepada Marca.
"Semakin banyak kami kalah, semakin jauh kami dari posisi puncak."
Laga berikut bagi Ronald Koeman dan Barcelona adalah laga terakhir fase grup Lgia Champions, yakni menjamu Juventus di Camp Nou pada medio pekan.
Lionel Messi cs lalu akan menjamu Levante di ajang Liga Spanyol akhir pekan depan. (*)