Penanganan Virus Corona
Kang Emil Sebut Penyampaian Informasi Lebih Santai Lebih Memicu Interaksi Pemerintah dan Masyarakat
Jika itu dilakukan, komunikasi publik akan berjalan efektif. Kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M pun akan menguat.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komunikasi publik dinilai perlu dilakukan secara masif dan kreatif dengan beragam informasi dan saluran di tengah pandemi Covid-19.
Jika itu dilakukan, komunikasi publik akan berjalan efektif. Kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M pun akan menguat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar intens menyebarkan informasi terkait penanganan Covid-19 dengan konten menarik dan disebarkan melalui banyak media. Mulai dari media sosial sampai media massa.
Hal tersebut dikatakan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat menjadi narasumber dalam acara Konvensi Nasional Humas Pemerintah 2020: Humas Pemerintah Membangun Kepercayaan Publik via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (4/12/2020).
“Sehingga responsive government melalui media digital ini sangat menjadi sebuah ukuran keberhasilan kita dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Di era sekarang, kebetulan saya sebagai gubernur influencer faktornya lebih tinggi sehingga pesan-pesan pemerintah kita gunakan melalui platform media sosial pribadi, khususnya saya dan istri saya, yang kebetulan interaksi dengan masyarakat cukup tinggi di sosial media,” katanya.
Kang Emil menjelaskan, melalui media sosial, masyarakat akan merasa dekat dengan pemerintah. Sebab, informasi yang disampaikan nonformal dan santai. Komunikasi pun dapat berjalan dua arah.
“Sehingga kampanye terkait 3M bisa kami sampaikan secara baik dan santai kemudian kami belajar membahasakan dengan cara yang baik,” ucapnya.
Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemda Provinsi Jabar memiliki media sosial dan website yang dapat diakses masyarakat. Informasi yang disampaikan terus diperbarui dan komunikatif.
Baca juga: Masih Jalani Isolasi Mandiri, Kondisi Bupati Cirebon yang Terpapar Covid-19 Semakin Membaik
"Kami sangat interaktif berkomunikasi selama pandemi. Bisa dilihat dari rilis yang kami buat berkisar ratusan, infografis yang disebarluaskan juga ratusan. Kemudian, konten video pun ratusan dan media luar ruang, serta live streaming juga kami maksimalkan,” ucap Kang Emil.
“Semua jenis media kami gunakan agar kita tetap optimis dalam menyebarkan informasi. Berikutnya juga kami wajibkan semua dinas-dinas memiliki media sosial dengan interaksi masing-masing," tambahnya.
Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar konsisten menerapkan konsep Pentahelix dengan menggandeng lima unsur, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Terutama dalam komunikasi publik.
“Serta kolaboratif Pentahelix lima pihak akan kami kedepankan dan insyaallah ambisi Jabar bisa menjadi percontohan komunikasi publik di Indonesia berjalan lancar dengan multiplatform,” katanya.
Baca juga: Kisah Pahlawan Citarum Kolonel Is Priyadi, Kumpulkan Data Sungai Citarum, Hasilnya Mencengangkan
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak ).
Bersama-kita lawan virus corona.