Persib Bandung
Ternyata Persib Berpeluang Main di Kompetisi Asia Tahun Depan, Gara-gara Hal Ini, Robert Berharap
Ada keadaan yang membuat Persib Bandung punya peluang turun di kompetisi Asia tahun depan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhi Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung tengah mengintip peluang untuk berlaga di kompetisi Asia tahun depan.
Ini setelah PSSI mengumumkan klub-klub yang mendapat lisensi klub profesional.
Ada tujuh klub Liga 1 yang berhak menyandang klub profesional dari konfederasi sepak bola Asia (AFC) tahun ini setelah mengikuti AFC Club Licensing Cycle.
Baca juga: Timnas U-19 Kehilangan 4 Pemain, Satu di Antaranya dari Persib, Shin Tae-yong Datang 11 Desember
Baca juga: Teddy Minta Anaknya Diperhatikan, Begini Tanggapan Putri Delina, Rencanakan Mengurus Adik Sambung
Satu di antaranya adalah Persib Bandung.
Selain Persib, ada juga Persipura Jayapura, Arema FC, Borneo FC, Bhayangkara FC, dan Bali United yang lolos dengan status granted.
Sementara Persija Jakarta menjadi klub ke-enam dari Liga 1 yang dinyatakan lolos setelah melakukan banding.
Dengan ditetapkannya enam klub profesional, maka yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah wakil Indonesia di ajang AFC Cup.
Jika merujuk pada perolehan musim lalu atau Liga 1 2019, seharusnya Bali United sebagai juara Liga 1 dan PSM Makassar pemenang Piala Indonesia yang akan menjadi wakilnya.
Namun PSM Makassar hampir dipastikan tak bisa tampil.
Ini karena tidak memiliki lisensi klub profesional dari AFC di tahun 2020 ini.
Baca juga: JAGA-JAGA, Hari Jumat Ada Wilayah yang Mati Lampu 5 Jam, Ini Daerah yang Terdampak Pemadaman Listrik
Baca juga: Kota Bandung Zona Merah, PSBB Proporsional Lagi, Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Warga
Sementara persyaratan untuk mengikuti ajang tersebut, salah satunya adalah memiliki lisensi klub profesional dari AFC.
Ini juga yang dinantikan oleh Pelatih Persib Bandung Robert Alberts.
"Pertanyaan besarnya tentu saja siapa yang akan mewakili Indonesia. Itu yang tidak bisa saya paksakan. Saya harap Persib (salah satu kandidat)," katanya di laman resmi klub.
Mengenai status klub profesional yang diraih Persib Bandung, Robert Alberts tak terkejut.
"Saya tidak meragukannya. Menurut saya ini hal wajar Persib mendapatkan lisensi itu, karena profesionalisme yang dilakukan organisasi dan orang-orang yang bekerja di dalamnya," ujar Robert Alberts, Kamis (3/12/2020).

Nantikan Surat Resmi Format Liga 1
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memutuskan format Liga 1 2020/2021 yang rencananya digelar Februari tahun depan tidak akan berubah.
Sehingga, kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu akan tetap menggunakan format kompetisi penuh kandang dan tandang.
Keputusan ini mematahkan berbagai spekulasi terkait format kompetisi.
Sebelumnya, ada beberapa format kompetisi yang muncul ke permukaan seperti dua wilayah dan turnamen.
Meski sudah diputuskan, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengaku belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari PT LIB maupun PSSI.
"Sekali lagi, saya belum melihat adanya surat resmi dari klub, karena normalnya PSSI akan mengirim surat pada manajemen kami dan baru kami tahu kabar resmi terbaru," ujar Robert Alberts saat dihubungi awak media, Kamis (3/12/2020).
Pelatih berkebangsaan Belanda ini menambahkan, ia belum bisa berkomentar banyak terkait format kompetisi.
"Sebelum itu (dikirim surat resmi), saya tidak tahu apa yang sudah resmi dan yang belum. Dan itu kenapa saya selalu hanya mendengarkan apa kata Direktur Klub, Teddy (Tjahjono) soal informasi mengenai apa yang terjadi," katanya.
Dia mengakui, spekulasi terkait format kompetisi memang sempat beredar di internet.
Namun sekali lagi, dia belum mendapatkan informasi yang resmi dari pihak manajemen klub.
"Memang ada banyak yang beredar di internet seperti biasa, banyak spekulasi. Jadi kami akan menunggu sampai ada pemberitahuan resmi dari PSSI dan baru setelah itu saya akan memberikan pernyataan mengenai format," ucapnya.
Baca juga: Ramalan Bintang Jumat 4 Desember 2020 Zodiak Karier, Leo Harus Bersabar, Aquarius Promosikan Idemu