Pemain Senegara Makan Konate Ini Rela Main Tarkam Demi Sambung Hidup, Susah Tembus Tim Liga 1
Pemain asing yang tetap bertahan di Indonesia rela bermain tarkam untuk menyambung hidup.
TRIBUNJABAR.ID, TANGERANG - Pemain asing yang tetap bertahan di Indonesia rela bermain tarkam untuk menyambung hidup.
Hal itu dialami Seydou Diakite asal Mali, dan Andreas Kossounou dari Pantai Gading.
Keduanya membawa timnya lolos ke partai semifinal turnamen tarkam di satu wilayah di Tangerang, Banten.
Meski lapangan becek akibat sisa hujan, keduanya punya andil besar untuk memenangkan timnya.
Seydou Diakite terakhir bermain untuk Perseru Serui. Sedangkan Andreas pernah bermain untuk Martapura FC di Piala Presiden tahun 2018.
Namun keduanya kini mengandalkan kompetisi tarkam untuk menjaga kebugaran dan mencari uang untuk makan.
Baca juga: Kehilangan Indra Penciuman karena Covid-19 Bisa Kembali, Begini Caranya Berdasarkan Penelitian
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Jabar Tambah 1.648, yang Meninggal Secara Kumulatif Sudah Mendekati Seribu
Bagaimana tidak, keduanya tak punya klub saat ini. Sebagai pemain asing, hanya Liga 1 tempat yang wajib mereka tembus.
"Sekarang masuk Liga 1 susah. Kami main tarkam jaga kondisi dan cari makan. Kalau untuk Liga 2, pemain asing kan tidak boleh main. Jadi lewat tarkam, kami bisa menjaga kondisi dan semoga ke depan bisa menembus klub-klub Liga 1 Indonesia," ucap Seydou Diakite, Kamis (3/12/2020).
Lanjutnya, saat ini ada pelatih-pelatih Liga 1 Indonesia yang melirik ia dan rekannya, meski harus tes, ia dan temannya siap unjuk gigi.
Seydou Diakite telah di Indonesia sejak 2017. Dia hendak menjadi warga Indonesia bahkan ingin membela timnas suatu saat nanti.
Baca juga: Dimas Bilang Jangan Kangen ke Istri Rafi Ahmad, Gigi: Kayak Lu Enggak Bakal ke Sini Aja
Hal senada diutarakan oleh Andreas. Ia berharap dapat segera punya klub.
"Tarkam hanya untuk menjaga kondisi. Tapi kalau sudah punya klub, harus fokus pada klub, tidak di tarkam," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kisah Sedih Dua Pesepakbola Afrika di Indonesia, Sulit Tembus Tim Liga 1 Hingga Rela Main Tarkam,