Penanganan Virus Corona

Sudah 9 Bulan Pandemi Covid-19, Zona Merah Bertambah, Jadi Peringatan untuk Lakukan Ini

Tahun 2020 sudah hampi berakhir dan hingga jelang akhir tahun ini belum terlihat tanda-tanda pandemi Covid-19 akan berakhir

Editor: Siti Fatimah
Istimewa
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito 

Lebih lanjut, Luhut meminta kepada semua pihak yang berwenang untuk turut mengevaluasi pelaksanaan pilkada dan dampak libur panjang pada akhir Oktober terhadap peningkatan kasus terkonfirmasi positif dan angka kematian.

Peringatan untuk Jakarta dan pilkada Terjangkitnya Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi keprihatinan sendiri bagi Satgas Covid-19.

Artinya, menurut Wiku Adisasmito, virus corona menulari siapa pun, tak memandang status.

"Satgas berharap diagnosis positif Covid-19 pada pimpinan daerah dapat menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 berpotensi untuk menular kepada siapa pun, siapa saja, tanpa memandang status maupun latar belakang bahkan apa pun pekerjaannya," kata Wiku, Selasa.  

Wiku pun mengingatkan masyarakat untuk betul-betul patuh pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Ia mewanti-wanti warga untuk menghindari kerumunan massa. "Jangan pergi ke lokasi yang ada kerumunan. Dilarang berkerumun," ujarnya.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Kota Sukabumi Terus Meningkat

Pasca-peristiwa ini, kata Wiku, kebijakan pencegahan Covid-19 di Ibu Kota Negara akan tetap berjalan dan fokus pada implementasi 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta 3T yakni testing, tracing, dan treatment.

Satgas Covid-19 pun bakal menggalakkan upaya tracing dan testing mengingat angka kasus positif di wilayah DKI terus meningkat seminggu terakhir.

Namun, yang paling penting yakni kedisiplinan masyarakat dalam menghindari terjadinya kontak erat dan penularan di antara keluarga, tempat kerja, dan lainnya.

"Kita harus betul-betul waspada, tidak boleh terulang kembali peningkatan kasus yang tidak terkendali," kata Wiku.

Adapun untuk pelaksanaan pilkada, Wiku berharap penyelenggara Pilkada 2020 melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada petugas di tempat pemungutan suara (TPS).

Hal itu, menurutnya, penting dilakukan sebelum petugas pemungutan suara bekerja pada 9 Desember mendatang.

"Kami minta kepada penyelenggara pilkada (KPU) untuk melakukan testing kepada panitia pemungutan suara yang nanti akan bertugas di setiap TPS," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Selasa (1/12/2020).

"Pastikan mereka yang bertugas sehat dan bebas dari Covid-19," tegasnya.

Menurut Wiku, kebijakan ini merupakan bagian dari disiplin tracing (pelacakan) dan testing (pemeriksaan) selama tahapan Pilkada 2020. Pelacakan dan pemeriksaan, menurutnya, harus terus dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 pada hari H pilkada.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved