Pelatihan Aplikasi e-Posyandu bagi Kader Posyandu di Masa Pandemi 

Penerapan e-Posyandu tersebut diantaranya diterapkan di Posyandu Anyelir Kelurahan Cigugur

COVID-19  telah  dinyatakan  sebagai  pandemi  dunia  oleh  WHO  (WHO,2020).  Dan juga  telah  dinyatakan  Kepala  Badan  nasional  penanggulangan  Bencana  melalui  Keputusan nomor 9 A Tahun 2020 diperpanjang melalui Keputusan nomor 13 A tahun  2020 sebagai Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia. 

selanjutnya  dikarenakan   peningkatan  kasus  dan  meluas  antar wilayah, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan  Nasional  Berskala  Besar  dalam  Rangka  percepatan  Penanganan  Corona Virus  Disease  2019  (COVID-19),  dan  Keputusan  Presiden  no  11  tahun  2020  yang menetapkan  Status  Kedaruratan  Kesehatan  Masyarakat,  kemudian  diperbaharui dengan Keputusan Presiden  No.  12 tahun 2020 tentang  Penetapan Bencana non alam penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional.

posyandu0212a
posyandu0212a ()

Di  sisi  lain,  Pemerintah  mempunyai  tanggung  jawab  untuk  menjamin  setiap warga  negara  termasuk  anak  untuk  memperoleh  pelayanan  kesehatan  dasar  yang tertuang  dalam  Peraturan  Pemerintah  no  2  tahun  2018  tentang  Standar  Pelayanan Minimal  dan  Peraturan  Menteri  Kesehatan  nomor  4  tahun  2019  tentang  Standar Teknis  Pemenuhan  Mutu  Pelayanan  Dasar  Pada  Standar  Pelayanan  Minimal  Bidang Kesehatan. 

Pelayanan  Kesehatan  Balita  didalamnya  meliputi  pemantauan pertumbuhan,  perkembangan,  pemberian  imunisasi  dasar  dan  lanjutan,  kapsul vitamin A dan tatalaksana balita sakit jika diperlukan.

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. 

Kegiatan di puskesmas dan posyandu menurun akibat pandemi virus corona (Covid-19), karena banyak masyarakat yang khawatir datang ke puskesmas, yang khawatir datang ke posyandu. Khawatir tertular (Covid-19), Dampak Pandemi Covid-19,

Cakupan Imunisasi, dan Kualitas Pangan Balita Rendah. Sebagian besar pelayanan kesehatan di Indonesia terganggu oleh pandemi COVID-19. Dilaporkan sebanyak 83,9 persen pelayanan kesehatan tidak bisa berjalan dengan optimal, termasuk posyandu.

Hal ini membuat masa depan jutaan anak Indonesia terancam, baik dari sisi kesehatan maupun tumbuh kembangnya. Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengatakan, jika kondisi ini terus berlangsung maka program Indonesia emas 2045 bisa terancam.

Posyandu merupakan salah satu media pelayanan kesehatan masyarakat level bawah yang memiliki  kegiatan pelayanan kesehatan Posyandu diantaranya; Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi, Penanggulangan Diare. Ini disebut dengan 5 program prioritas Posyandu. Kegiatan Posyandu dilakukan oleh para anggota PKK yang pelaksanaannya dilakukan oleh kader Posyandu.

Puskesmas sebagai wadah instansi pemerintah yang menaungi posyandu-posyandu tentunya memerlukan data kesehatan masyarakat di tiap wilayahnya. Data kesehatan tersebut bersumber dari media pelayanan kesehatan masyarakat yaitu Posyandu. Pendataan sasaran posyandu yaitu Ibu, Bayi dan Balita serta kesehatan masyarakat yang lengkap tentunya akan memberikan kontribusi yang baik bagi pihak terkait. Hal ini yang dibutuhkan oleh para kader-kader di Posyandu.

Penerapan e-Posyandu tersebut diantaranya diterapkan di Posyandu Anyelir Kelurahan Cigugur dimana e-Posyandu merupakan Aplikasi berbasis web dan smartphone yang berisi pengelolaan data kader, pengelolaan data balita, data sarana posyandu. Setelah dilakukan sinkronisasi maka akan dapat terlihat data tersebut dalam bentuk Raport dari posyandu.

Peningkatan keterampilan para kader di Kelurahan Cigugur ini, utamanya dalam penggunaan aplikasi didampingi oleh Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Piksi Ganesha yang diketuai oleh Bapak Yuda Syahidin, S.T.,M.Kom.

Terkait dengan adanya masa Pandemi Covid- 19 tentu saja memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap berbagai sektor dalam kehidupan manusia saat ini. Salah satu yang berpengaruh sangat besar adalah terbatasnya kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Hal ini pun berpengaruh terhadap kegiatan pelatihan yang dilakukan.

Pelatihan dilakukan melalui aplikasi zoom meeting. Materi pelatihan yang diberikan oleh Tim Pengabdian Masyarakat tersebut meliputi pengenalan dan workshop aplikasi yang diikuti oleh 14 orang kader Posyandu di kelurahan  Cigugur. 

“Pelatihan e-posyandu ini semoga dapat membantu dan memberikan manfaat kepada para kader dalam melaksanakan tugasnya untuk mengisi data bayi dan balita meskipun masa pandemi seperti ini” papar Ibu Rini Suwartika, S.Kom., M.Kom anggota dari Tim Pengabdian kepada masyarakat.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Piksi Ganesha berharap semoga para kader yang telah mengikuti pelatihan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperolehnya dan dapat Aplikasi yang digunakan dapat bermanfaat sehingga dapat membantu monitoring gizi bayi dan balita meskipun masa pandemi.

posyandu0212b
posyandu0212b ()
posyandu0212c
posyandu0212c ()
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved