Virus Corona di Jabar
Kota Bandung Zona Merah, Pemkot Evaluasi Operasional Sektor Usaha, Toko Modern & Pariwisata Terimbas
Dua dinas diminta melakukan evaluasi mengenai jam operasional sejumlah tempat usaha di Kota Bandung setelah kini berstatus zona merah.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menginstruksikan semua tim Gugus Tugas untuk siaga penuh menghadapi status penularan virus corona yang masuk risiko tinggi atau zona merah.
Pemerintah Kota Bandung pun baru meningkatkan sejumlah langkah antisipasi agar penyebaran tidak terus meluas dengan melakukan penyemprotan disinfektan satu minggu tiga kali di jalan protokol di kewilayahan.
Selain itu, mengimbau masyarakat disiplin protokol kesehatan di lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan dan menerapkan sanksi denda termasuk penertiban di tempat keramaian di Jalan Dipatiukur serta penertiban PKL maksimal beroperasi hingga pukul 21.00.
Baca juga: Bikin Geleng-geleng Kameramen, Nikita Mirzani Beli Baju Tanpa Lihat Banderol, Sehelai Rp 14 Juta
Baca juga: FAKTA Baru Kecelakaan Maut di Cipali, Sopir Tronton Katakan Bukan Tabrakan Beruntun, Ini Sebabnya
Sektor usaha toko modern dievaluasi kembali maksimal kapasitas 30 persen dan jam operasional hingga pukul 18.00.
Sektor usaha pariwisata diminta untuk kembali memberlakukan take away dan jam operasional berkurang hingga pukul 19.00.
"Kami minta evaluasi dulu, jadi jangan diputus bahasanya mereka ( Disgadin dan Disbudpar) tidak langsung mengeksekusi, tapi diawali dengan evaluasi ini untuk bahan nanti Rapat Terbatas Jumat ini," ujar Ema, saat ditemui di Cipaku, Kota Bandung, Selasa (1/12/2020).
Instruksi tersebut, kata Ema, akan diperkuat dengan mengubah revisi peraturan Wali Kota Bandung setelah menggelar tapat terbatas (Ratas) yang rencananya baru akan dilakukan pada Jumat 4 Desember 2020.
"Bisa saja (Ratas dipercepat), kalau disuruh besok pun saya siap, tergantung Pak Wali kan pengambil kebijakan beliau, bukan saya," katanya.
Baca juga: Jalur Alternatif Ciamis-Pangandaran Terputus, Jalan Ambles di Pamarican
Baca juga: Weekend Ini Wisatawan Jangan Dulu Piknik ke Bandung dan Lembang, Kata Ridwan Kamil, Imbas Zona Merah