Superball

Tentang Aksinya di AC Milan, Zlatan Ibrahimovic: seperti Benjamin Button, Saya Tiap Hari Makin Muda

Zlatan Ibrahimovic sempat curhat mengenai waktu pensiun, mentalitas AC Milan, dan sosok Benjamin Button kepada awak media.

Editor: Hermawan Aksan
https://www.instagram.com/acmilan/
Zlatan Ibrahimovic berhasil mencetak dua gol saat AC Milan melawan Napoli pada lanjutan Liga Italia di Stadion San Paolo, Senin (23/11/2020). AC Milan menang 3-1. 

TRIBUNJABAR.ID - Zlatan Ibrahimovic sempat curhat mengenai waktu pensiun, mentalitas AC Milan, dan sosok Benjamin Button kepada awak media.

Zlatan Ibrahimovic selalu menjadi sosok kontroversial yang menghiasi dunia sepak bola modern saat ini.

Tak hanya soal pernyataan atau ungkapannya yang kerap kali pedas, tapi penampilan Ibrahimovic juga jadi sorotan.

Baca juga: Barcelona Kena Denda Rp 50 Juta Gara-gara Lionel Messi Lakukan Selebrasi Seperti Ini

Pada dua musim terakhir, Ibrahimovic memang tampil luar biasa bersama raksasa Italia, AC Milan.

Secara mengejutkan, penyerang asal Swedia itu mampu mengangkat performa AC Milan musim 2019-2020 hanya dalam waktu setengah musim.

AC Milan sukses menembus Liga Europa musim 2020-2021 setelah musim sebelumnya berhasil finis di posisi keenam.

Musim ini, Ibrahimovic justru tampil lebih menggila lagi bersama Rossoneri di Liga Italia.

Ibrahimovic berhasil membawa AC Milan bercokol di puncak klasemen dengan koleksi 23 poin dari 9 laga.

AC Milan unggul 5 poin dari Inter Milan yang berada di posisi kedua dengan 18 poin.

Baca juga: Hasil Undian Babak III Piala FA - Liverpool Jumpa Lagi Aston Villa, Peluang Balas Dendam

Bahkan, Ibrahimovic juga memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara Liga Italia musim ini.

Penyerang berusia 39 tahun itu telah mencetak 10 gol dari 6 laga bersama AC Milan di Liga Italia.

Penampilan Ibrahimovic ini tentunya mengundang decak kagum, terlebih ia tak lagi berusia muda.

Akan tetapi, Ibrahimovic mengungkapkan selalu memiliki semangat yang sama saat bermain.

Ibrahimovic mengaku bahwa ia berbeda dibandingkan pemain yang sudah berumur di atas 30 tahun pada umumnya.

Ibrahimovic juga menyebut bahwa kedatangannya ke AC Milan memiliki misi tertentu.

Baca juga: Inilah 5 Super Bigmatch Bulan Desember 2020, Ronaldo vs Messi Bakal Berhadapan Lagi

Misi yang dimaksud oleh Ibrahimovic adalah mengembalikan mentalitas dan kejayaan AC Milan seperti masa lalu.

"Pertanyaan pertama yang saya dapatkan ketika kembali ke Milan terkait dengan semua mantan pemain yang telah kembali dan tidak memenuhi standar sejak pertama kali mereka di sini, mereka mengalami kegagalan," kata Ibrahimovic kepada UEFA.

"Apa bedanya kasus saya? Saya menjawab dengan sederhana bahwa saya tidak pernah kehilangan hasrat saya untuk apa yang saya lakukan."

"Setiap kali saya pergi ke lapangan, saya merasa seperti anak kecil yang makan permen untuk kali pertama."

"Saya mengerti bahwa bola adalah sahabat saya dan saya ingin bersama sahabat saya selama sisa hidup saya."

"Hidup adalah tentang tantangan. Saya merasa sudah cukup dan saya mulai berpikir apakah akan melanjutkan atau tidak."

Baca juga: 5 Video TikTok Reza Gladys, Walking Closet Super Keren, Pegawainya Ikut Dibelikan Barang Mewah

"Bagi saya, adalah tantangan besar untuk kembali ke sini untuk mencoba mengubah mentalitas, mencoba mengubah situasi dan membuat para pemain mengerti tentang apa Milan itu. Milan yang saya kenal, Milan yang dikenal seluruh dunia," ujar Ibrahimovic.

Mantan penyerang Barcelona dan Inter Milan itu mengaku selalu menekan para pemain AC Milan.

Ibrahimovic selalu menuntut standar tinggi kepada setiap rekannya untuk tampil mengesankan bersama AC Milan.

Tak ada satu pemain pun yang diperlakukan berbeda oleh Ibrahimovic di atas lapangan.

Kendati demikian, Ibrahimovic menyebut bahwa ia tetap menghormati pemain dan orang yang lebih tua darinya.

"Ketika saya bermain, saya membawa karakter, kepribadian, dan jelas kualitas saya ke lapangan," ucap Ibrahimovic.

Baca juga: Selain Cindy Clarista, Joshua March Juga Terseret Kasus Video 19 Detik Mirip Gisel, Pemeran Pria?

"Saya memberikan banyak tekanan pada rekan satu tim saya. Saya mencoba memaksimalkan mereka masing-masing."

"Beberapa menerima dengan cara yang baik, yang lain sedikit kurang, beberapa tidak dapat menanganinya."

"Mereka merasa sangat sulit dalam arti bahwa Anda harus tampil ketika kami memutuskan bahwa Anda tampil dan saya memutuskan bahwa kami harus tampil setiap hari."

Penyerang Swedia AC Milan, Zlatan Ibrahimovic merayakan gol kedua timnya melalui tendangan penalti pada pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Bologne di stadion San Siro di Milan pada 21 September 2020.
Penyerang Swedia AC Milan, Zlatan Ibrahimovic merayakan gol kedua timnya melalui tendangan penalti pada pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Bologne di stadion San Siro di Milan pada 21 September 2020. (MIGUEL MEDINA / AFP)

"Cara Anda berlatih adalah cara Anda bermain."

"Apakah Anda muda atau tua, saya memberikan tekanan yang sama kepada Anda karena jika Anda ada di sini ada alasannya, Anda di sini karena Anda cukup baik."

"Akan tetapi, di luar lapangan, jika Anda masih muda, jelas saya berbicara dengan Anda secara berbeda."

Baca juga: Ibu Korban Kecelakaan di Tol Cipali Dengar Suara Korban di Hari Nahas, Dikira Sudah Tiba di Rumah

"Saya memperlakukan Anda berbeda, perilakunya tidak sama dibandingkan dengan yang lebih tua. Namun, di lapangan, mereka semua sama bagi saya," tutur Ibrahimovic lagi.

Pemain yang dikenal dengan sebutan "Lord Ibra" ini bahkan menyamakan diri dengan tokoh fiksi bernama Benjamin Button.

Benjamin Button sendiri merupakan tokoh fiksi penderita sindrom Ehlers-Danlos yang wajahnya terlihat seperti orang tua, tapi usia dan jiwanya masih sangat muda.

"Saya tidak pernah puas. Saya selalu menginginkan lebih dan mungkin itulah mengapa saya di sini hari ini dan saya bisa tampil dan melakukan apa yang saya lakukan," ujar Ibrahimovic.

"Saya tidak melihat banyak pemain, di masa lalu dan saat ini, mampu tampil seperti yang saya lakukan."

"Saya menganggap diri saya seperti Benjamin Button, saya semakin muda setiap hari. Saya perlu merasa hidup, untuk merasa bahwa saya memberikan sesuatu kembali," tutur Ibrahimovic. (bolasport.com)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved