Persib Bandung

Deretan Pemain yang Digadang-gadang Jadi Wonderkid tapi Gagal Bersinar di Persib Bandung

Sebenarnya, masih banyak pemain yang memiliki label wonder kid tapi belum menunjukkan sinarnya bersama tim senior Persib.

Editor: Ravianto
instagram@persibbandung
Billy Keraf saat latihan bersama Persib Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung dikenal sebagai pabrik pencetak pemain muda berbakat.

Banyak pemain muda yang sukses menembus Timnas Indonesia atau bermain reguler di tim senior.

Namun, dari sekian banyak pemain yang sempat dilabeli sebagai wonder kid, tidak semuanya sukses.

Baca juga: Berita Persib Bandung - Format Liga 1 2020 Tak Berubah, Pangeran Biru Kandidat Terkuat Juara

Banyak pemain yang akhirnya harus meredup sinarnya karena performanya menurun atau minimnya menit bermain.

Tribun Jabar mencoba menghimpun lima wonder kid Persib di era Liga 1 yang akhirnya gagal bersinar.

Berikut daftarnya:

1. Billy Paji Keraf

Kedatangan Billy pada awal musim 2017 membuat banyak pihak terkejut.

Billy Keraf sesudah berlatih di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Selasa (8/5/2018).
Billy Keraf sesudah berlatih di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Selasa (8/5/2018). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Sebab, pada musim tersebut, Persib memiliki pemain yang sangat bertabur bintang di setiap lininya.

Mulai dari Michael Essien, Carlton Cole, hingga Sergino Van Dijk, yang pada akhirnya gagal bersinar.

Billy pada musim tersebut mencatatkan 23 kali penampilan dengan mencetak lima gol.

Namun, di musim berikutnya, Billy gagal bersinar. Dia hanya bermain dua kali sampai pada akhirnya dipinjamkan ke Borneo FC di bursa transfer tengah musim.

2. Muchlis Hadi Ning Syaifulloh

Muchlis didatangkan Persib setelah pelatih Mario Gomez menginginkannya sebagai pemain pelapis.

Gomez mengharapkan pengalaman Muchlis bersama Timnas U-19 dapat diimplementasikannya saat berseragam Persib.

BEREBUT BOLA : Pemain Persib Bandung Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (kanan) berebut bola dengan Saefulloh saat mengikuti gim internal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (24/3).
BEREBUT BOLA : Pemain Persib Bandung Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (kanan) berebut bola dengan Saefulloh saat mengikuti gim internal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (24/3). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

Namun, seiring waktu berjalan, Muchlis harus menghadapi situasi yang sangat sulit.

Performa dua bomber Persib kala itu, Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman, luar biasa.

Muchlis harus menunggu lebih lama untuk bermain lantaran Gomez lebih percaya kepada striker senior Airlangga Sutjipto ketika keduanya absen.

Baca juga: Persib Bandung Tetap di Puncak Klasemen saat Liga 1 Dilanjutkan Lagi, Format Tak Berubah

Bahkan tak jarang, Gomez memasang pemain lain untuk bermain di posisi ujung tombak.

Muchlis pada akhirnya hanya bermain enam kali dan mencetak satu gol di musim 2018.

Musim berikutnya, Muchlis bahkan sama sekali tidak turun bermain. Dia dipinjamkan ke Bandung United pada putaran kedua.

3. Syafril Lestaluhu

Tak banyak orang tahu bahwa Syafril Lestaluhu merupakan pemain terbaik dalam kompetisi Liga 1 U-19 2018.

Bahkan pada musim itu, selain sukses menjadi juara, Syafril adalah kapten tim.

Pemain Persib U-19, Syafril Lestaluhu.
Pemain Persib U-19, Syafril Lestaluhu. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA)

Pemain berposisi gelandang itu langsung naik kelas ke tim senior bersama rekannya di Persib U-19, Beckham Putra, pada musim 2019.

Namun pada musim 2019, Syafril tak mendapat satu menit bermain pun.

Pada musim 2020 ini, Syafril akhirnya tak masuk dalam skuat Persib.

4. Ahmad Subagja Baasith

Kehadirannya pada musim itu diharapkan bisa menjadi pelapis yang ideal bagi Hariono di lini tengah.

Mulai menuanya Hariono membuat lini tengah harus di-back up oleh pemain muda yang kualitasnya tak terlalu jauh.

Perebutan bola Ezechiel N Douassel dengan Ahmad Baasith.
Perebutan bola Ezechiel N Douassel dengan Ahmad Baasith. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Ahmad Subagja Baasith adalah gelandang bertahan yang pada saat itu dinilai cocok untuk menggantikan Hariono.

Apalagi Baasith merupakan pemain yang selalu dimainkan pada saat masih memperkuat Persib junior.

Selain itu, setahun sebelumnya, Baasith bersama tim sepak bola Jabar sukses meraih medali emas di ajang PON.

Baca juga: Barcelona Vs Osasuna - Sergino Dest Diragukan Tampil, Frenkie de Jong Bakal Jadi Bek

Hanya saja, Baasith cuma bermain empat kali sepanjang musim itu. Akhirnya, Persib meminjamkannya ke Persela di musim 2018.

Sebenarnya, masih banyak pemain yang memiliki label wonder kid tapi belum menunjukkan sinarnya bersama tim senior Persib.

Sebut saja Agung Mulyadi, Wildan Ramdani, dan Puja Abdillah, yang kini dipinjamkan ke Bandung United.

Meski gagal di kesempatan pertama, seperti kata pelatih Persib, Robert Alberts, mereka masih memiliki peluang untuk kembali berseragam Persib.

Hanya saja, butuh kerja keras dan tekad kuat agar dapat kembali berseragam Pangeran Biru. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved